Monday 26 May 2014

RPP Akuntansi SMA/SMK Dengan Materi : Pencatatan Transaksi - Tahap Pelaporan


Bismillah..
Sobat Mailjie88 dimana pun kalian berada, smoga kalian baik baik saja yaa,,
pada kesempatan kali ini kami akan membagikan sebuah tulisan tentang tugas membuat RRP yang pernah kami buat...
RPP Akuntansi SMA/SMK Dengan Materi : Pencatatan Transaksi - Tahap Pelaporan
selamat membaca semoga bermanfaat yaa...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan  : SMK
Kelas/Semester       : X/1
Mata Pelajaran        : Pengantar Akuntansi
Topik                       : Proses Pencataan  - Tahap Pelaporan
Waktu                     : 1 × 30 menit

Thursday 22 May 2014

COntoh RPP 2013: Materi Tahapan-tahapan Pencatatan Transaksi Keuangan (M.K PPL I / Akuntansi) (bagian 2)



D.   PENCATATAN TRANSAKSI DALAM DOKUMEN
A.    TAHAP PENCATATAN.        
            Tahapan pencatatan adalah setiap transaksi dari suatu kegiatan usaha merupakan suatu informasi awal yang harus dicatat dan diolah, sehingga timbul laporan keuangan.                        Langkah-langkah untuk pencatatan transaksi keuangan perusahaan adalah sebagai berikut  :
1.      Menyiapkan bukti pencatatan (dokumen sumber)
2.      Pencatatan transaksi dalam buku harian jurnal
3.      Melakukan posting kedalam buku besar

Siklus akuntansi dimulai dari adanya suatu transaksi dan kejadian yang harus dicatat.
B.     Tahap Pengihtisaran
1.      Pembuatan neraca saldo (trial balance)
2.      Jurnal penyesuaian
3.      Neraca saldo disesuaikan
4.      Perhitungan rugi laba dan neraca
5.      Penyusunan laporan keuangan
6.      Jurnal penutup
7.      Pembuatan neraca saldo setelah penutupan
8.      Jurnal pembalik.
C.    Tahap pelaporan
1.      Laporan keuangan
2.      Jurnal penutup
3.      Neraca saldo setelah penutupan.

Sebagai hasil akhir dan tujuan akutansi adalah menghasilkan informasi ekonomi, untuk mengambil keputusan bagi pihak yang memerlukannya. Agar hasil akhir mudah dimengerti dan mudah memberikan gambaran yang jelas maka data perusahan perlu diproses melalui tahap-tahap dalam siklus akutansi, berdasarkan suatu prinsip yang berterima umum. Laporan keuangan dibuat pada akhir periode kutansi misal setiap 3 bulan, persemester atau setahun sekali dan sebagainya. Laporan keuangan terdiri dari :
1.      Neraca 
2.      Laporan rugi/laba
3.      Laporan perubahan modal
4.      Laporan arus kas
5.      Catatan atas laporan keuangan
6.      Laporan atau informasi lain sebagai pelengkap

E.   JENIS-JENIS DOKUMEN TRANSAKSI
Doumen transaksi dibagi menjadi dua, yaitu :
1.      Dokumen transaksi Intern, yaitu bukti transaksi yang berasal dan dilakukan di dalam lingkungan perusahaan itu sendiri. Contohnya adalah Bukti memorial, bukti kas masuk, dan bukti kas keluar
2.      Dokumen transaksi Ekstern, yaitu bukti transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan. Contohnya adalah Faktur, Nota kontan, Nota Debet/Kredit, Cek, Bilyet Giro, dan Kuitansi.
a.       Faktur
Faktur adalah bukti Transaksi pembelian atau penjualan barang secara kredit.
b.      Kuitansi
Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu.
c.       Nota kontan
Nota kontan adalah bukti transaksi suatu pnjualan atau pembelian barang secara tunai
d.      Nota debet
Nota debet adalah dokumen transaksi pengembalian barang yang telah dibeli dengan cara kredit atau pengurangan harga faktur karena barang sebagian rusak atau kualitas yang tidak sesuai dengan pesanan.
e.       Nota kredit
Nota kredit adalah dokumen transaksi penerimaan kembali barang dagang yang telah dijual dengan cara kredit atau pengurangan harga faktur karena barang sebagian rusak atau kualitas yang tidak sesuai dengan pesanan.
f.       Cek
Cek adalah surat perintah tidak bersyarat kepada bank.

Dalam akuntansi, dikenal 2 kelompok akun :
1.      Akun Riil
Akun riil adalah akun-akun yang terdapat pada Neraca. Saldo dari akun riil akan dibawa terus dari satu periode akuntansi ke periode akuntansi berikutnya. Akun riil terdiri dari:
a)      Asset
Asset adalah manfaat ekonomi pada masa depan yang dikuasai oleh perusahaan sebagai hasil dari transaksi pada masa lalu. Aset dikelompokkan menjadi 2 kelompok:
·         Aset Lancar
Adalah aset yang menurut tujuannya akan digunakan perusahaan dalam kurun waktu kurang dari 12 bulan. Contoh aset lancar adalah kas, piutang, perlengkapan, persediaan.
·         Aset Tetap
Aset tetap adalah aset yang menurut tujuannya akan digunakan perusahaan dalam kurun waktu lebih dari 12 bulan. Contoh aset tetap adalah tanah, gedung, peralatan, dll.
b)      Hutang
Hutang merupakan penggunaan dari manfaat ekonomi pada masa depan dengan jalan menyerahkan aset atau jasa kepada entitas lain pada masa depan sebagai akibat dari transaksi pada masa lalu. Hutang terbagi dua:
·         Hutang jangka pendek
Adalah hutang yang akan jatuh tempo dalam kurun waktu kurang dari 12 bulan. Contohnya adalah hutang usaha, hutang dagang, dll.
·         Hutang jangka panjang
Adalah hutang yang jangka waktu jatuh temponya lebih dari 12 bulan. Contohnya adalah hutang obligasi dan hutang jangka panjang lainnya.
c)      Modal
Modal merupakan kekayaan bersih perusahaan atau dengan kata lain jumlah aset yang tersisa setelah dikurangi seluruh hutang yang dimiliki perusahaan.




2.      Akun Nominal
Akun nominal adalah akun-akun yang terdapat pada Laporan Laba Rugi. Saldo dari akun nominal tidak akan dibawa dari satu periode akuntansi ke periode akuntansi berikutnya. Saldo dari akun nominal akan ditutup pada setiap periode akuntansi. Yang termasuk akun nominal adalah:
1)      Pendapatan
Pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan nilai aset dari suatu entitas atau penyelesaian hutang (atau kombinasi keduanya) selama suatu periode yang diperoleh dari penjualan atau produksi produk, penyerahan jasa, atau aktivitas lain yang berhubungan dengan kegiatan utama perusahaan.
2)      Beban
Beban adalah arus keluar/penggunaan aset atau penambahan hutang (atau kombinasi keduanya) selama suatu periode yang ditimbulkan dari pengiriman atau produksi produk, penyerahan jasa, atau aktivitas lain yang berhubungan dengan kegiatan utama perusahaan.


Karakteristik Akun (Tabel di bawah: Pembagian dan Karakteristik Akun)

Karakteristik akun disini maksudnya adalah letak saldo normal akun. Artinya, apabila saldo suatu akun bertambah atau berkurang, maka dimana kah akun tersebut dicatat (debit atau kredit). Hal ini sesuai dengan prinsip pencatatan dalam akuntansi atau yang lebih dikenal double entry system (sistem pencatatan berganda). Dimana setiap transaksi minimal akan mempengaruhi dua akun, satu akun di debit dan satu akun lagi di kredit. Sehingga jumlah saldo debit akan selalu sama dengan kredit. Pemahaman terhadap karakteristik akun ini sangat diperlukan dalam membuat jurnal. Berikut karakteristik akun seperti dijelaskan pada tabel dibawah ini:

AKUN
DEBIT
KREDIT
Aset
Saldo Bertambah
Saldo Berkurang
Hutang
Saldo Berkurang
Saldo Bertambah
Modal
Saldo Berkurang
Saldo Bertambah
Pendapatan
Saldo Berkurang
Saldo Bertambah
Beban
Saldo Bertambah
Saldo Berkurang

COntoh RPP 2013: Tahapan-tahapan Pencatatan Transaksi Keuangan (M.K PPL I / Akuntansi) (bagian 1)



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan  : SMK
Kelas/Semester       : X/1
Mata Pelajaran        : Pengantar Akuntansi
Topik                       : Tahap-tahap Pencatatan Akuntansi
Waktu                     : 1 × 30 menit
A.    Kompetensi Inti
1.    Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.    Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.    Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang  ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.    Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B.     Kompetensi Dasar
1.1.Mensyukuri karunia Tuhan yang maha Esa, atas keteraturan yang salah satunya melalui pengembangan berbagai keterampilan dalam akuntansi.
1.2.Menyadari kebesaran tuhan yang maha esa yang menciptakan pengetahuan yang salah satunya keteraturan melalui pengembangan berbagai keterampilan dalam akuntansi.
1.3.Menyadari bahwa tuhan yang maha esa memerintahkan kepada manusia untuk mencatat setiap kegiatan ekonomi agar terjadi keakuratan, ketertiban, kepercayaan terhadap hasil yang di peroleh.
1.4.Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sehingga menjadi motivasi internal dalam pembelajaran akuntansi.
1.5.Menjelaskan Tahap-tahap dalam pencatatan transaksi.
1.6.Menguraikan kembali tahap-tahap dalam pencatatan transaksi.

C.    Indikator Pencapaian Kompetensi
1.      Menunjukkan rasa syukur dalam memahami tahap-tahap pencatatan transaksi.
2.      Mensyukuri karunia Tuhan Yang maha Esa atas pengetahuan dalam mendeskripsikan tahapan-tahapan dalam pencatatan transaksi.
3.      Bersikap proaktif dalam mengetahui tahapan-tahapan dalam pencatatan transaksi.
4.      Secara prosedural memahami tahapan-tahapan dalam pencatatan transaksi.
5.      Bersikap jujur dan bertanggung jawab dalam memahami tahapan-tahapan dalam pencatatan transaksi berdasarkan agama yang dianutnya.

D.      Tujuan Pembelajaran
Setelah siswa melakukan proses pembelajaran diharapkan mampu :
1.    Memahami dengan baik tahapan-tahapan dalam pencatatan transaksi.
2.    Mensyukuri Rahmat TYME atas pengetahuan tentang tahapan-tahapan dalam pencatatan transaksi.         
3.    Mengamalkan prilaku jujur dalam memahami tahapan-tahapan dalam pencatatan transaksi.
4.    Disiplin dan bertanggung jawab dalam memahami tahapan-tahapan dalam pencatatan transaksi.
5.    Memahami, menerapkan pengetahuan prosedural dan menyajikan dalam ranah konkret tentang tahapan-tahapan dalam pencatatan transaksi.

E.     Materi Pembelajaran
A. Pendahuluan Tentang Transaksi
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang analisis transaksi. Analisis transaksi, yang merupakan tahap pertama dari siklus akuntansi, adalah mempelajari transaksi dan menentukan pengaruhnya terhadap elemen-elemen laporan keuangan. Hasil dari analisis transaksi dicatat dalam buku jurnal, kemudian diposting (diakunkan) kedalam buku besar. Dan pemostingan ini akan kita pelajari pada pertemuan selanjutnya.
            B. Pengertian Transaksi
Transaksi adalah salah satu bentuk kejadian eksternal yang melibatkan transfer sesuatu yang bernilai (manfaat ekonomik masa datang) antara dua entitas atau lebih. Sebagai contoh dalam pembelian mesin baru, pelunasan utang, pembelian barang, dan lain sebagainya. Untuk dapat disebut sebagai suatu transaksi suatu kejadian harus melibatkan pihak luar. Itulah sebabnya mengapa suatu pemakaian bahan baku tidak dapat disebut sebagai suatu transaksi karena kontradiksi dengan makna transaksi (yang melibatkan pihak luar. Ini lebih bisa disebut sebagai suatu kejadian dalam perusahaan bukannya suatu transaksi.
Sebelum mempelajari secara mendalam bagaimana menganalisis transaksi keuangan, marilah kita mengenali dulu sistem pencatatan yang digunakan oleh akuntansi. Akuntansi menggunakan sistem pencatatan berpasangan (double-entry system). Misalnya perusahaan mengeluarkan dana untuk menyewa gedung. Maka terhadap transaksi ini, akuntansi mencatat tidak hanya “pengeluaran saja” tetapi juga “untuk apa” dana itu dipakai. Sebagai contoh lain, misalnya perusahaan menerima kas (uang) dari pelanggan. Akuntansi akan mencatat transaksi tersebut tadak hanya “penerimaan kas saja” tetapi juga “dari mana” kas itu diterima. Jadi analisis transaksi juga tunduk pada sistem berpasangan tersebut. Untuk memahami analisis transaksi yang sedemikian rupa, kita akan menggunakan alat bantu yang sudah kita pelajari sebelumnya yakni “persamaan dasar akuntansi”.
            C. Beberapa Contoh Pencatatan Transaksi
Berikut ini contoh pencatatan transaksi keuangan yang dicatat dengan menggunakan teknik tabelaris.
Tn.X  mendirikan  perusahaan  jasa transportasi dengan  nama

Travel X dengan transaksi awal sebagai berikut :

Transaksi a.   Pada  tanggal  1  Januari  2001,  tuan  X  menanamkan  dana  tunai sebesar Rp.2,000,000,000. (dua milyar rupiah) sebagai modal usahanya.
Persamaan dasar akuntansi dari transaksi tersebut adalah :



AKTIVA
=
MODAL
Kas
=
Modal Tn. X
(a)
Rp. 2,000,000,000.
=
Rp. 2,000,000,000.



Transaksi b.  Tanggal  5 Januari  2001  Travel X  membeli  4 buah  bus baru seharga  Rp.  1,600,000,000.  secara  tunai,  dengan  demikian  uang  kas
berkurang Rp.1,600,000,000.


AKTIVA                          =                       MODAL
Kas                 +Kendaraan                 =               Modal Tn. X
Saldo awal       2,000,000,000.                                      =              Rp. 2,000,000,000.
(b)                (1,600,000,000)      Rp. 1,600,000,000.
Saldo akhir        400,000,000             1,600,000,000.        =                   2,000,000,000

Transaksi c.   Pada tanggal 6 Januari 2001 dibeli barang-barang peralatan seperti tape

dan speaker bus sebesar Rp. 2,000,000. secara kredit.


AKTIVA                          =                PASIVA
Kas             +Perlengkapan    +Kendaraan           =        Hutang         + Modal Tn. X
Saldo awal        400,000,000                          1,600,000,000.        =         2,000,000          2,000,000,000
(c)                                           2,000,000
Saldo akhir        400,000,000      2,000,000       1,600,000,000.        =         2,000,000          2,000,000,000

AKTIVA                          =                PASIVA
Kas             +Perlengkapan    +UM Sewa Gd.    +Kendaraan           =        Hutang          + Modal Tn. Setra
Saldo awal        400,000,000     2,000,000                                 1,600,000,000.        =         2,000,000          2,000,000,000
(d)                    (10,000,000)                             10,000,000
Saldo akhir        390,000,000      2,000,000          10,000,000     1,600,000,000.        =          2,000,000          2,000,000,000
Transaksi d.  10  Januari  2001  dibayar  tunai  kontrak  sewa  kantor  pelayanan  dan




Transaksi e.   Tanggal 15 Januari 2001 dibeli 1 bus bekas seharga Rp. 250,000,000

secara tunai.


AKTIVA                          =                PASIVA
Kas             +Perlengkapan    +UM Sewa Gd.    +Kendaraan           =        Hutang          + Modal Tn. Setra
Saldo awal       390,000,000       2,000,000          10,000,000      1,600,000,000.         =         2,000,000          2,000,000,000
(e)                  (250,000,000)                                                    250,000,000
Saldo akhir       140,000,000       2,000,000         10,000,000      1,850,000,000.        =          2,000,000          2,000,000,000
administrasi selama 2 tahun sebesar Rp. 10,000,00


F.     Metode Pembelajaran

1.      Model             : STAD (Student Teams Achieument Division)
 komponen pembelajaran STAD, yaitu:
a.       Penyajian kelas
b.      Kuis
c.       Skor perkembangan

2.      Pendekatan    : Saintific, yaitu pendekatan ilmiah dimana metode ini akan atau berusaha
   membelajarkan siswa untuk mengenal masalah, merumuskan masalah,
  dan memecahkan masalah.
3.      Metode           : Cooperativ, yaitu sistem kerja yang terstruktur,
  ada 5 unsur pokoknya, yaitu :
a.       Saling ketergantungan positif
b.      Tanggung jawab individual
c.       Interaksi personal
d.      Keahlian bekerja sama
e.       Proses belajar bersama-sama

G.    Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1.      Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama dan mengabsen
2.      Menyiapkan apersepsi (pemahaman siswa tentang materi yang akan diajarkan)
3.      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai selama proses pembelajaran.
4.      Menginformasikan manfaat mempelajari materi tersebut.
5.      Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran.
5 menit
Inti
1.      Guru bertanya tentang apa yang siswa ketahui tentang tahapan-tahapan dalam pencatatan transaksi.
2.      Bila siswa belum mampu menjawabnya, guru memberikan gambaran awal tentang tahapan-tahapan dalam pencatatan transaksi dalam kegiatan sehari-hari.
3.      Dengan tanya jawab, disimpulkan bahwa pada kehidupan sehari-hari sering kali kita melakukan ataupun menyaksikan tahapan-tahapan dalam pencatatan transaksi terjadi.
4.      Dengan tanya jawab, siswa diyakinkan bahwa tahapan-tahapan dalam pencatatan transaksi ini lebih luas dari pada apa yang telah diketahui saat ini.
5.      Selanjutnya, guru membuka cakrawala penerapan pencatatan transaksi dalam kegiatan ekonomi.
6.      Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa pada kesimpulan mengenai tahapan-tahapan dalam pencatatan transaksi dalam suatu perusahaan.
7.      Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi pengetahuan yang menurutnya perlu di pertanyakan dan perlu penjelasan dari guru.
8.      Guru memberikan pertanyaan yang bisa membuat siswa berfikir kritis.
15 menit
Penutup
1.      Guru atau siswa yang dipilih membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari.
2.      Guru memberikan tugas individu untuk dikerjakan dirumah.
3.      Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
5 menit


H.    Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1.      Alat                                  : spidol, whiteboard, media lain yang tersedia.
2.      Sumber belajar               : buku “Akuntansi (Slamet S. Dan Bogat Agus R.)
   Penerbit : UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

I.       Penilaian Hasil Belajar
1.       Teknik Penilaian          : Tes dan Non Tes
2.       Bentuk Penilaian         : Uraian.
J.      Instrumen Penilaian Hasil belajar 
Instrumen tes:
1.      Kemukakan pengertian transaksi dalam ilmu akuntansi !
Jawaban :
           Transaksi adalah salah satu kejadian eksternal yang melibatkan transfer sesuatu yang bernilai (manfaat ekonomik masa datang) antara dua entitas atau lebih.
2.      Sebutkan syarat yang harus dimiliki oleh suatu kegiatan ekonomik sehingga dapat disebut sebagai transaksi !
Jawab:
           Untuk disebut sebagai transaksi suatu kejadian harus melibatkan pihak luar.
3.      Sebutkan beberapa contoh transaksi yang sering kita temui !
Jawab:
a)      perusahaan menjual barang dagangannya.
b)      Perusahaan membeli perlengkapan kantor.
c)      Pelanggan membayar jasa yang didapatkan.
d)     Pelanggan melunasi hutangnya kepada perusahaan.
e)      Dan lain sebagainya.

4.      Sebutkan tiga kategori perubahan-perubahan posisi keuangan dalam perusahaan akibat dari adanya transaksi !
Jawab:
           Kategori perubahan-perubahan yang terjadi yakni:
a)      Semua perubahan dalam aset dan kewajiban yang tidak dibarengi dengan perubahan dalam ekuitas.
b)      Semua perubahan dalam aset dan kewajiban yang dibarengi dengan perubahan dalam ekuitas.
c)      Perubahan dalam ekuitas yang tidak melibatkan aset dan kewajiban.


Keterangan:

Nilai =   x 100


K.    Tugas

Soal
1.      Carilah bukti-bukti transaksi yang sering kalian dapati dan cobalah untuk mencatatan transaksi tersebut sesuai dengan apa yang sudah di ajarkan?







Makassar,      april 2014



  Guru mata pelajaran