Wednesday 4 September 2013

Makalah Tentang Biaya (Konsep, Karakteristik, Klasifikasi, Pengukuran dan Pengakuan Biaya)

Bismillah..
Pada kesempatan kali ini kami akan membagikan kepada sobat blogger Mailjie88 contoh makalah mengenai Biaya... tanpa basa basi lagi.. langsung saja gan di simak...

BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Seperti asset, kewajiban dan pendapatan biaya juga membutuhkan pembahasan yang cukup mendalam dikarenakan biaya tidak dapa dipisahkan dengan pengertin kos, aset, dan rugi.
B.      Perumusan Masalah
Untuk memudahkan pembaca memahami isi makalah, penulis mencoba mempersempit uraian-uraian dalam makalah ini menjadi beberapa garis besar yang pada intinya membahas:
·         Konsep dasar biaya
·         Karakteristik .biaya
·         Pengakuan dan klasifikasi biaya.
·         Pengukuran dan  pengakuan pendapatan menurut standar akuntansi keuangan no. 23.
C.    Tujuan Penulisan
Secara umum, makalah ini bertujuan untuk memberikan sebuah pemaparan tentang pengertian, karakteristik, dan klasifikasi biaya. Semoga dengan makalah ini kami dapat menambah pengetahuan anda mengenai biaya.


BAB II
PEMBAHASAN
·        KONSEP DASAR BIAYA

      Konsep Biaya Untuk Perencanaan dan Pengendalian

      Pengertian Harga Pokok (Cost) dengan Biaya (Expense).

·         Harga Pokok

Harga pokok adalah sejumlah nilai aktiva, tetapi apabila selama tahun berjalan aktiva tersebut dimanfaatkan untuk membantu memperoleh penghasilan, aktiva tersebut harus dikonversikan ke biaya (Expense).
Contoh :    Uang yang dikeluarkan untuk mebeli gedung, tanah, mesin,
                  mobil dll.

·         Biaya

Biaya adalah beban terhadap penghasilan karena perusahaan menggunakan sumber daya ekonomi yang ada. Biaya berasal dari aktiva atau terjadi langsung tanpa melalui aktiva.
Contoh : Uang yang dikeluarkan untuk mebayar Upah, Tagihan Telepon, Tagihan Listrik, Sewa gudang dll.
Akuntansi biaya menghasilkan informasi biaya untuk memenuhi berbagai macam tujuan.
·         Untuk tujuan penentuan harga pokok produksi,  akuntansi biaya menyajikan biaya yang telah terjadi di masa lalu.
·         Untuk tujuan pengendalian biaya, akuntansi biaya menyajikan informasi biaya yang diperkirakan akan terjadi dengan biaya yang sesungguhnya terjadi, kemudian menyajikan analisis terhadap penyimpangannya.
·         Untuk tujuan pengambilan keputusan khusus, akuntansi biaya menyajikan biaya yang relevan dengan keputusan yang akan diambil, dan biaya yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus ini selalu berhubungan dengan biaya masa yang akan datang.

·        KARAKTERISTIK BIAYA
Dari berbagai sumber dapat di tarik kesimpulan bahwa terdapat dua karakteristik penting yang melekat pada makna biaya yaitu:
·         Aliran keluar ataw penurunan aset.
·         Akibat kegiatan yang membentuk operasi utama yang berkelanjutan.

Karakteristik pendukung:
·       Kenaikan kewajiban
·       Penurunan ekuitas
·       Aliran fisis

·        PENGAKUAN BIAYA
Pengakuan biaya tidak dibedakan dengan pengakuan rugi. Biaya atau rugi biasanya diakui bilamana salah satu dari dua criteria berikut terpenuhi (SFAC No.5:85)
·         Konsumsi manfaat
Biaya atau rugi diakui bilamana manfaat ekonomik yang dikuasai suatu entitas telah dimanfaatkan atau dikonsumsi dalam pengiriman atau pembuatan barang, penyerahan atau pelaksanaan jasa atau kegiatan lain yang mempresentasiikan operasi utama atau sentral entitas tersebut.
·         Lenyapnya atau berkurangnya manfaat masa datang
Biaya atau rugi diakui bialamana aset yang tela di akui sebelumnya deperkirakan telah berkurang manfaat ekonomiknya atau tidak lagi mempunyai manfaat ekonomik.

Kaidah pengakuan menurut APB:
·         Mengasosiasi sebab dan akibat
·         Alokasi sistematik dan rasional
·         Pengakuan segera
·        KLASIFIKASI BIAYA

      Klasifikasi Biaya Berdasarkan :

·         Berdasarkan  Pengelompokan Biaya

a.      Biaya Pabrikase / Pabrik
1).  Bahan langsung (Direct Materials)
Adalah semua bahan yang membentuk bagian integral dari barang jadi.
      Contoh : Biaya pembelian Kayu di perusahaan meubel
2)   Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor).
Adalah tenaga kerja yang dikerahkan untuk mengubah bahan langsung menjadi barnag jadi.
      Contoh : Biaya untuk pembayaran pegawai yang membuat meja

3)   Biaya Overhead Pabrik
      a    Bahan Tidak Langsung
Adalah bahan yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu produk, tetapi pemakaiannya sedemikian kecil.
            Contoh : Biaya untuk pembelian amplas, paku, lem
      a    Tenaga Kerja Tidak Langsung
Tenaga kerja yang dikerahkan secara tidak langsung mempengaruhi pembuatan barang jadi.
      Contoh : Biaya untuk membayar pengawas/mandor
a    Biaya Tidak Langsung Lainnya
Contoh : Biaya telepon, listrik, air dll.

b.      Biaya Komersial
1)   Biaya Pemasaran
Biaya pada saat setelah barang jadi telah siap untuk dijual.
Contoh : Biaya Iklan, Biaya Pengiriman Barang
2)   Biaya Administrasi
Biaya yang dikeluarkan dalam mengatur dan mengendalikan organisasi.
Contoh : Biaya untuk Manager Puncak, Gaji Bagian Personalia

·         Berdasarkan Tingkah Laku Biaya

a..  Biaya Variabel
Biaya yang berubah-ubah sebanding dengan perubahan volume produksi/ penjualan.
Contoh : Biaya Bahan Langsung, Biaya Tenaga Kerja Langsung
b.   Biaya Tetap
Biaya dimana jumlah totalnya tetap walaupun jumlah yang diproduksi/dijual berubah-ubah dalam kapasitas normal.
Contoh : Biaya pembelian mesin
c.   Biaya Semi Variabel
      Biaya dimana jumlahnya berubah-ubah dalam hubungannya dengan perubahan kuantitas yang diproduksi tetapi perubahannya tidak proporsional.
      Contoh :Biaya Tagihan Telepon, Biaya Tagihan PLN (Listrik)
d.   Biaya Bertingkat (Step Cost)
      Biaya tetap dalam suatu rentang produksi.
      Contoh : Biaya pembelian mesin 1, jika kapasitas produksi mesin 1 tidak mencukupi maka beli mesin 2 dst

·         Berdasarkan Pertanggungjawaban

a.   Biaya Terkendali
      Adalah biaya yang dikeluarkan oleh suatu tempat biaya dan atas pengeluaran biaya tersebut seseorang harus mempertanggungjawabkan.
      Contoh :    Biaya pemasangan iklan merupakan biaya terkendali bagi 
                        manager Pemasaran
b.   Biaya Tak Terkendali
      Adalah biaya yang tidak bisa dibebankan tanggungjawab pengeluarannya pada seseorang manajer/pimpinan pusat biaya.
      Contoh :    Biaya penggunaan bahan merupakan biaya tidak terkendali
                        bagi Maanger Pembelian.

·         Berdasarkan Pengambilan Keputusan

a.   Biaya Relevan dan Biaya Tidak Relevan

Biaya Relevan adalah biaya yang diperkirakan nantinya akan muncul, yang berbeda diantara berbagai alterantif.

b.   Biaya Tidak Relevan

Biaya yang tidak termasuk biaya relevan
Contoh :
Suatu Departemen akan membeli mesin baru. Ada dua alternative pilihan yaitu Mesin A dan Mesin B. Informasi mengenai harga dan biaya pemeliharaan sebagai berikut :           
Uraian                              Mesin A          Mesin B          Keterangan
-  Harga                             Rp. 400 jt        Rp. 410 jt        Biaya Tidak Relevan
-  Biaya Pemeliharaan       Rp.10 jt/th       Rp.10 jt/th       Biaya tidak relevan

·         BIAYA KESEMPATAN (OPPORTUNITY COST)
      Didefinisikan sebagai: keuntungan dilewatkan sebagai akibat dari memilih tindakan daripada yang lain.
Contoh :
Agnes bekerja disuatu perusahaan dengan gaji Rp.1.000.000,-. Dia ingin melanjutkan sekolah dan harus meninggalkan kerjanya, Oleh karena itu dengan melanjutkan sekolah dia kehilangan pendapatan sebesar Rp.,1000.000,-. Gaji Agnes yang hilang karena melanjutkan sekolah merupakan Opportunity Cost.
 


BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Biaya adalah adalah salah satu aspek yang tidak bisa di pisahkan dari aset, pendapatan, dan biaya merupakan salah satu aspek yang patut untuk di pelajari dalam bidang studi akuntansi.
B.      Saran
Sebagai pelajar kita tentunya harus terus mempelajari dan mencari pemecahan masalah yang berhubungan teori akuntansi. Maka dari itu mari kita bersama-sama terus berusaha mencari jalan keluar dari masalah-masalah yang ada baik dari segi teori maupun dari segi praktek di lapangan.

No comments: