D.
PENCATATAN TRANSAKSI DALAM DOKUMEN
A. TAHAP
PENCATATAN.
Tahapan pencatatan adalah setiap
transaksi dari suatu kegiatan usaha merupakan suatu informasi awal yang harus
dicatat dan diolah, sehingga timbul laporan keuangan. Langkah-langkah untuk pencatatan transaksi
keuangan perusahaan adalah sebagai berikut
:
1. Menyiapkan
bukti pencatatan (dokumen sumber)
2. Pencatatan
transaksi dalam buku harian jurnal
3. Melakukan
posting kedalam buku besar
Siklus
akuntansi dimulai dari adanya suatu transaksi dan kejadian yang harus dicatat.
B. Tahap
Pengihtisaran
1. Pembuatan
neraca saldo (trial balance)
2. Jurnal
penyesuaian
3. Neraca saldo
disesuaikan
4. Perhitungan
rugi laba dan neraca
5. Penyusunan
laporan keuangan
6. Jurnal
penutup
7. Pembuatan
neraca saldo setelah penutupan
8. Jurnal pembalik.
C. Tahap
pelaporan
1. Laporan
keuangan
2. Jurnal
penutup
3. Neraca saldo
setelah penutupan.
Sebagai hasil akhir dan tujuan
akutansi adalah menghasilkan informasi ekonomi,
untuk mengambil keputusan bagi pihak yang memerlukannya. Agar hasil akhir mudah
dimengerti dan mudah memberikan gambaran yang jelas maka data perusahan perlu
diproses melalui tahap-tahap dalam siklus akutansi, berdasarkan suatu prinsip yang berterima
umum. Laporan keuangan dibuat pada akhir periode kutansi misal
setiap 3 bulan, persemester atau setahun sekali dan sebagainya.
Laporan keuangan terdiri dari :
1. Neraca
2. Laporan rugi/laba
3. Laporan perubahan modal
4. Laporan arus
kas
5. Catatan atas laporan keuangan
6. Laporan atau
informasi lain sebagai pelengkap
E. JENIS-JENIS DOKUMEN TRANSAKSI
Doumen transaksi dibagi menjadi dua,
yaitu :
1. Dokumen transaksi Intern, yaitu
bukti transaksi yang berasal dan dilakukan di dalam lingkungan perusahaan itu
sendiri. Contohnya adalah Bukti memorial, bukti kas masuk, dan bukti kas keluar
2. Dokumen transaksi Ekstern, yaitu
bukti transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan. Contohnya adalah Faktur,
Nota kontan, Nota Debet/Kredit, Cek, Bilyet Giro, dan Kuitansi.
a.
Faktur
Faktur adalah bukti Transaksi
pembelian atau penjualan barang secara kredit.
b.
Kuitansi
Kuitansi adalah bukti transaksi
penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu.
c.
Nota kontan
Nota kontan adalah bukti transaksi
suatu pnjualan atau pembelian barang secara tunai
d.
Nota debet
Nota debet adalah dokumen transaksi
pengembalian barang yang telah dibeli dengan cara kredit atau pengurangan harga
faktur karena barang sebagian rusak atau kualitas yang tidak sesuai dengan
pesanan.
e.
Nota kredit
Nota kredit adalah dokumen transaksi
penerimaan kembali barang dagang yang telah dijual dengan cara kredit atau pengurangan
harga faktur karena barang sebagian rusak atau kualitas yang tidak sesuai
dengan pesanan.
f.
Cek
Cek adalah surat perintah tidak
bersyarat kepada bank.
Dalam akuntansi, dikenal 2 kelompok akun :
1.
Akun Riil
Akun riil adalah akun-akun
yang terdapat pada Neraca. Saldo dari akun riil akan dibawa terus dari satu
periode akuntansi ke periode akuntansi berikutnya. Akun riil terdiri dari:
a) Asset
Asset adalah manfaat ekonomi
pada masa depan yang dikuasai oleh perusahaan sebagai hasil dari transaksi pada
masa lalu. Aset dikelompokkan menjadi 2 kelompok:
·
Aset Lancar
Adalah aset yang menurut
tujuannya akan digunakan perusahaan dalam kurun waktu kurang dari 12 bulan.
Contoh aset lancar adalah kas, piutang, perlengkapan, persediaan.
·
Aset Tetap
Aset tetap adalah aset yang
menurut tujuannya akan digunakan perusahaan dalam kurun waktu lebih dari 12
bulan. Contoh aset tetap adalah tanah, gedung, peralatan, dll.
b) Hutang
Hutang merupakan penggunaan
dari manfaat ekonomi pada masa depan dengan jalan menyerahkan aset atau jasa
kepada entitas lain pada masa depan sebagai akibat dari transaksi pada masa
lalu. Hutang terbagi dua:
·
Hutang jangka pendek
Adalah hutang yang akan jatuh
tempo dalam kurun waktu kurang dari 12 bulan. Contohnya adalah hutang usaha,
hutang dagang, dll.
·
Hutang jangka panjang
Adalah hutang yang jangka
waktu jatuh temponya lebih dari 12 bulan. Contohnya adalah hutang obligasi dan
hutang jangka panjang lainnya.
c) Modal
Modal merupakan kekayaan
bersih perusahaan atau dengan kata lain jumlah aset yang tersisa setelah
dikurangi seluruh hutang yang dimiliki perusahaan.
2. Akun Nominal
Akun nominal adalah akun-akun
yang terdapat pada Laporan Laba Rugi. Saldo dari akun nominal tidak akan dibawa
dari satu periode akuntansi ke periode akuntansi berikutnya. Saldo dari akun
nominal akan ditutup pada setiap periode akuntansi. Yang termasuk akun nominal
adalah:
1) Pendapatan
Pendapatan adalah arus masuk
atau peningkatan nilai aset dari suatu entitas atau penyelesaian hutang (atau
kombinasi keduanya) selama suatu periode yang diperoleh dari penjualan atau
produksi produk, penyerahan jasa, atau aktivitas lain yang berhubungan dengan
kegiatan utama perusahaan.
2) Beban
Beban adalah arus keluar/penggunaan aset atau
penambahan hutang (atau kombinasi keduanya) selama suatu periode yang
ditimbulkan dari pengiriman atau produksi produk, penyerahan jasa, atau
aktivitas lain yang berhubungan dengan kegiatan utama perusahaan.
Karakteristik Akun (Tabel di bawah: Pembagian dan Karakteristik Akun)
Karakteristik akun disini maksudnya adalah letak saldo
normal akun. Artinya, apabila saldo suatu akun bertambah atau berkurang, maka
dimana kah akun tersebut dicatat (debit atau kredit). Hal ini sesuai dengan
prinsip pencatatan dalam akuntansi atau yang lebih dikenal double entry system
(sistem pencatatan berganda). Dimana setiap transaksi minimal akan mempengaruhi
dua akun, satu akun di debit dan satu akun lagi di kredit. Sehingga jumlah
saldo debit akan selalu sama dengan kredit. Pemahaman terhadap karakteristik
akun ini sangat diperlukan dalam membuat jurnal. Berikut karakteristik akun
seperti dijelaskan pada tabel dibawah ini:
AKUN
|
DEBIT
|
KREDIT
|
Aset
|
Saldo
Bertambah
|
Saldo
Berkurang
|
Hutang
|
Saldo
Berkurang
|
Saldo
Bertambah
|
Modal
|
Saldo
Berkurang
|
Saldo
Bertambah
|
Pendapatan
|
Saldo
Berkurang
|
Saldo Bertambah
|
Beban
|
Saldo
Bertambah
|
Saldo
Berkurang
|
No comments:
Post a Comment