Tuesday 11 November 2014

Tentang Bank Garansi (Tugas Perbankan)



Bismillah..
Sobat Mailjie88 dimana pun kalian berada, smoga kalian baik baik saja yaa,,
pada kesempatan kali ini kami akan membagikan sebuah tulisan tentang tugas Makalah yang pernah kami buat...
Makalah ini tentang bank garasi (tugas perbankan)
selamat membaca semoga bermanfaat yaa...


Bank Garansi, Apa Dan Bagaimana Kegunaannya?

Apabila Anda Bergerak Di Bidang Usaha Konstruksi, Istilah Bank Garansi Tidak Asing Lagi. Pada Saat Anda Ingin Ikut Tender, Pimpinan Proyek Mensyaratkan Anda Memberikan Bank Garansi Tender (Tender Bond). Dan Apabila Anda Memenangkan Proyek Tersebut, Maka Anda Harus Menyerahkan Performance Bond (Bank Garansi Pelaksanaan), Untuk Menjamin Bahwa Memang Anda Mampu Melaksanakan Proyek Tersebut.

Tuesday 4 November 2014

Akuntansi Perpajakan : Makalah Tentang Bentuk Usaha Tetap (BUT)



Bismillah..
Sobat Mailjie88 dimana pun kalian berada, smoga kalian baik baik saja yaa,,
pada kesempatan kali ini kami akan membagikan sebuah tulisan tentang tugas Makalah yang pernah kami buat...
Makalah ini tentang Akuntansi Perpajakan : Tentang Bentuk Usaha Tetap (BUT)....
selamat membaca semoga bermanfaat yaa...

AKUNTANSI PERPAJAKAN

OLEH:
MUHAMMAD ISMAIL MUSTAFA
1192040089
PENDIDIKAN AKUNTANSI

Friday 24 October 2014

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK ANGGARAN SEBAGAI OBJEK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK



Tugas Individu:

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
ANGGARAN SEBAGAI OBJEK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


DISUSUN OLEH :
 
MUHAMMAD ISMAIL MUSTAFA
1192040089
PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKSSAR
2014
Pengertian Anggaran Sektor Publik
Anggaran memiliki peran penting dalam organisasi sektor, publik terutama organisasi pemerintahan. Terdapat beberapa definisi anggaran, yaitu sebagai berikut:
·         Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dacapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial (Mardiasmo, 2009:61)
·         Anggaran adalah rencana kegiatan yang diwujudkan dalam bentuk finansial, meliputi usulan pengeluaran yang diperkirakan untuk suatu periode waktu, serta usulan cara-cara memenuhi pengeluaran tersebut (Sugijanto dkk, 1995:22)
·         Anggaran sebagai paket pernyataan perkiraan penerimaan dan pengeluaran yang diharapkan akan terjadi dalam satu atau beberapa periode mendatang (Bastian, 2006 :163)
Jika diperhatikan ketiga definisi di atas memiliki persamaan dan perbedaan. Ketiga definisi tersebut sama-sama menyatakan bahwa anggaran adalah untukperiode waktu tertentu dimasa mendatang. Hal ini menegaskan bahwa anggaran disusun atau hanya menggambarkan kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang selama periode waktu tertentu. Anggaran harus berisi estimasi, rencana, dan dimasa yang akan datang yang dinyatakan dalam bentuk ukuran finansial.
Bastian (2006) dan Ulum (2008) mendukung bahwa anggaran tidak hanya menyajikan informasi rencana penerimaan dan pengeluaran dimasa mendatang, melainkan juga menyertakan data penerimaan dan pengeluaran yang sungguh-sungguh terjadi dimasa lalu. Penyajian data ini selaras dengan fungsi anggaran sebagai alat pengendalian dan alat penilaian kinerja.

Fungsi Anggaran Sektor Publik
A.      Anggaran Sebagai Alat Perencanaan
Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan sebagai:
·         Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan.
·         Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi serta alternatif pembiayaannya.
·         Mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah disusun, dan
·         Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi.
B.      Anggaran Sebagai Alat Pengendalian
Anggaran sebagai instrumen pengendalian digunakan untuk menghindari adanya pengeluaran yang terlalu besar (overpending), terlalu rendah (underpending), salah sasaran atau adanya penggunaan yang tidak semestinya (misspending). Anggaran merupakan alat untuk mengawasi kondisi keuangan dan pelaksanaan program operasional program atau kegiatan pemerintah.
C.      Anggaran Sebagai Alat Kebijakan Fiskal
Melalui anggaran organisasi sektor publik dapat menentukan arah atas kebijakan tertentu.
D.     Anggaran Sebagai Alat Politik
Pada sektor publik, anggaran merupakan dokumen politik sebagai bentuk komitmen eksekutif dan kesepakatan legislatif atas penggunaan dana publik untuk kepentingan tertentu.
E.      Anggaran Sebagai Alat Koordinasi Dan Komunikasi
Anggaran dapat digunakan sebagai alat koordinasi dan komunikasi antara dan seluruh bagian dalam pemerintahan.
F.       Anggaran Sebagai Alat Penilaian Kinerja
Kinerja eksekutif dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran, efektifitas dan efisiensi pelaksanaan anggaran.
G.     Anggaran Sebagai Alat Motivasi
Anggaran dapat digunakan sbagai alat untuk memotivasi manajer dan staffnya agar dapat bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang ditetapkan.
H.     Anggaran Sebagai Alat Untuk Menciptakan Ruang Publik
Fungsi ini hanya berlaku pada organisasi sektor publik, karena pada organisasi swasta anggaran merupakan dokumen rahasia yang tertutup untuk publik.

Tujuan Dan Karakteristik Anggaran Sektor Publik
Anggaran bagi sektor publik adalah alat untuk mencapai tujuan dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat/rakyat yang tujuannya adalah untuk meningkatkan pelayanana publik dan kesejahteraan masyarakat.
            Berdasarkan definisi diatas dan tujuan dari anggaran sektor publik, anggaran sektor publik memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.      Anggaran dinyatakan dalam satuan keuanagan.
2.      Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu atau beberapa tahun, jangka pendek, menengah atau panjang.
3.      Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
4.      Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak berwenang yang lebih tinggi dari penyusun anggaran.
5.      Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu.

Prinsip-prinsip Dalam Penganggaran Sektor Publik
           Mardiasmo (2009:67-68), Beberapa prinsip tersebut antara lain:
1.      Otorisasi Oleh Legislatif.
2.      Komprhensif/menyeluruh.
3.      Keutuhan anggaran.
4.      Nondiscretionary appropriation.
5.      Periodik.
6.      Akurat.
7.      Jelas.
8.      Transparan.
Pendekatan Penganggaran Pada Sektor Publik
           Pada dasarnya terdapat beberapa jenis pendekata dalam perencanaan dan penyusunan anggaran sektor publik. Pendekatan-pendekatan tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Pendekatan tradisional
2.      Pendekatan new publik management, yaitu:
a.      Pendekatan kinerja
b.      Pendekatan penganggaran program
c.       Pendekatan sistem perencanaan dan penganggaran terpadu
d.      Pendekatan anggaran berbasis nol

Perkembangan Teori Penganggaran Sektor Publik
            Gibran dan Sekwat (2009) menyatakan bahwa perkembangan teori penganggaran selama ini hanyalah proses mekanikal yang hanya untuk mengalokasikan sejumlah uang, tanpa memperhatikan pertanyaan normatif dan nilai-nilai sosial pilitik yang melingkupinya, dan hal ini sudah disadari sejak tujuh puluh tahun yang lalu oleh V.O Key (1940). Oleh karena itu, perlu untuk dikaji ulang teori penganggaran yang ada saat ini sehingga dirasa perlu arah alternatif baru dalam pengembangan teori penganggaran yang akan memberikan potensi besar terbentuknya teori penganggaran yang lebih heuristics.
            Berdasarkan perjalanan historis selama ini dari perkembangan teori penganggaran publik yang tidak lepas dari pengaruh perkembangan lingkungan filosofis, ideologi, paradigma dan budaya pada saat teori-teori tentang penganggaran sektor publik muncul, yang lebih menekankan pada analisis sains dan kemajuan teknologi, sehingga menyebabkan teori penganggaran lebih bersifat rasionalitas teknikal dan terpisah dari konteks lingkungan dan perilaku yang melingkupinya. Oleh karena itu Gibran dan Sekwat menawarkan pedekatan alternatif baru dalam mengembangkan teori penganggaran yaitu dengan menggunakan pendekatan teori sistem terbuka (open system theory).

Penganggaran Dan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
            Adapun tahapan mekanisme penganggaran kegiatan-kegiatan untuk tercapainya SPM adalah sebagai berikut:
1.      Menyelaraskan antara capaian SPM yang terdapat di RPJMD dengan program-program urusan wajib pemerintah kedalam kebijakan umum anggaran (KUA) serta prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS).
2.      Menyususun rincian kegiatan untuk masing-masing program dalam rangka pencapaian SPM dengan mengacu pada indikator kinerja dan batas waktu pencapaian SPM yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
3.      Menentukan urusan prioritas kegiatan-kegiatan untuk mencapai SPM. Salah satu metode untuk menentukan prioritas kegiatan adalah dengan metode analytic hierarchy process (AHP).
4.      Menentukan besarnya plafon anggaran untuk masing-masing kegiatan dengan menggunakan ASB.


Monday 23 June 2014

MAKALAH TUGAS KULIAH : PENELITIAN DI BPR " SULAWESI MANDIRI"


Bismillah..
Sobat Mailjie88 dimana pun kalian berada, smoga kalian baik baik saja yaa,,
pada kesempatan kali ini kami akan membagikan sebuah tulisan tentang tugas Makalah yang pernah kami buat...
MAKALAH TUGAS KULIAH : PENELITIAN DI BPR "SULAWESI MANDIRI"..
selamat membaca semoga bermanfaat yaa...


BAB I
PENDAHULUAN


Seiring dengan perkembangan zaman yang sangat pesat, banyak bermunculan lembaga-lembaga perbankan. Salah satu bagian yang tak terpisahkan dari sektor perbankan salah satunya adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Friday 20 June 2014

RPP - Akuntansi ( Materi : Jurnal Penutup Dan Jurnal Balik ) - SMK



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan  : SMK
Kelas/Semester       : X/1
Mata Pelajaran        : Pengantar Akuntansi
Topik                       : Jurnal Penutup & Jurnal Balik
Waktu                     : 1 × 30 menit

A.    Kompetensi Inti

1.    Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.    Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.    Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang  ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.    Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B.     Kompetensi Dasar

1.1.Mensyukuri karunia Tuhan yang maha Esa, atas keteraturan yang salah satunya melalui pengembangan berbagai keterampilan dalam akuntansi.
1.2.Menyadari kebesaran tuhan yang maha esa yang menciptakan pengetahuan yang salah satunya keteraturan melalui pengembangan berbagai keterampilan dalam akuntansi.
1.3.Menyadari bahwa tuhan yang maha esa memerintahkan kepada manusia untuk mencatat setiap kegiatan ekonomi agar terjadi keakuratan, ketertiban, kepercayaan terhadap hasil yang di peroleh.
1.4.Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sehingga menjadi motivasi internal dalam pembelajaran akuntansi.

C.    Indikator Pencapaian Kompetensi

1.      Menunjukkan rasa syukur dalam memahami pengertian jurnal balik.
2.      Mensyukuri karunia Tuhan Yang maha Esa atas pengetahuan dalam mendeskripsikan Materi tentang jurnal penutup dan jurnal balik.
3.      Bersikap proaktif dalam mengetahui fungsi adanya jurnal penutup dan jurnal balik.
4.      Secara prosedural memahami sistematika pembuatan jurnal penutup dan jurnal balik dalam akuntansi.
5.      Bersikap jujur dan bertanggung jawab dalam mengaplikasikan pembuatan jurnal penutup dan jurnal balik dalam proses akuntansi berdasarkan agama yang dianutnya.

D.      Tujuan Pembelajaran

Setelah siswa melakukan proses pembelajaran diharapkan mampu :
1.    Menjelaskan pengertian itu jurnal penutup dan jurnal balik.
2.    Mengetahui fungsi dari jurnal penutup dan jurnal balik.
3.    Menjelaskan sitematika pembuatan jurnal penutup dan jurnal balik.
4.    Mengaplikasikan penggunaan jurnal penutup dan jurnal balik dalam akuntansi.

E.     Materi Pembelajaran
JURNAL PENUTUP
Jurnal Penutup (Closing Entries) yakni Jurnal yang harus di buat untuk menutup rekening sementara.
Tujuan dibuatnya Jurnal Penutup :
1.      menentukan besarnya laba rugi untuk periode yang di laporkan
2.      memisahkan transaksi pendapatan dan biaya tidak tercampur dengan jumlah nominal pendapatan dan biaya tahun berikutnya.
3.      untuk menyajikan neraca awal tahun berikutnya setelah dilakukan penutupan buku
4.      untuk memudahkan apabila dilakukan pemeriksaan , karena sudah dilakukan pemisahan terhadap transaksi yang terjadi pada periode sebelumnya dengan transaksi yang terjadi pada periode berikutnya.
            Pada akhir periode akuntansi, buku bear perusahaan akan terdiri dari enam jenis Akun yakni:
1.      Akun aktiva
2.      Akun kewajiban
3.      Akun modal
4.      Akun prive
5.      Akun pendapatan
6.      Akun biaya
Akun-akun pendapatan, biaya dan prive adalah akun sementara yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengiktisarkan perubahan-perubahan yang terjadi pada perkiraan modal selama suatu periode akuntansi. Pada periode akhir, saldo dari akun-akun harus dipindahkan ke akun-tetap. Dengan demikian akun tesebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data periode berikutnya. Untuk melakukan hal ini, perlu dibuatkan suatu jurnal tambahan yang di sebut jurnal penutup (closing entries). Ayat jurnal penutup pada hakikatnya adalah ayat jurnal untuk me-nol-kan saldo akun sementara apabila akan dimulai pencataan data akuntansi periode berikutnya.
Untuk melakukan ayat jurnal penutup, diperlukan suatu akun tambahan yang dapat digunakan untuk mengiktisarkan data yang terdapat dalam akun-akun pendapatan dan beban. Akun tambahan ini disebut dengan iktisar laba-rugi (income summary). Ada empat tahapan yang diperlukan untuk melakukan jurnal penutup, yakni:
1)      Penutupan akun pendapatan
Semua akun pendapatan di debit sebesar masing-masing saldo akhirnya. Akun iktisar laba-rugi di kredit dengan jumlah saldo akhir akun-akun tsb. Dengan pendebitan ini, akun-akun pendapatan akan menjadi nol.
2)      Penutupan akun beban
Semua akun beban dikredit sebesar masing-masing saldo akhirnya dan akun iktisar laba-rugi debit sebesar jumlah saldo akhir akun-akun tersebut. Dengan pengkreditan ini semua akun beban akan bersaldo nol.
3)      Penutupan akun iktisar rugi-laba
Selisih antara jumlah sisi kredit dengan sisi debit pada akun iktisar rugi-laba dipindahkan ke akun modal. Apabila memperoleh laba, sisi kredit akun iktisar laba-rugi akan lebih besar dibandingkan dengan sisi debitnya. Untuk memindahkan laba ke akun modal, akun ini di debit sebesar selisih antara jumlah sisi kredit dan sisi debitnya, akun modal dikredit dengan jumlah yang sama. Apabila perusahaan menderita rugi, pemindahan berlaku sebaliknya.
4)      Penutupan akun prive
Akun prive di kredit sebesar saldo akhirnya dan akun modal didebit dengan akun yang sama.
            Setelah jurnal penutup dicatat, posisi keenam jenis akun tersebut di atas akan menjadi semakin berikut :
1)      Akun aktiva bersaldo debit.
2)      Akun kewajiban bersaldo kredit.
3)      Akun modal bersaldo kredit.
4)      Akun prive bersaldo nol.
5)      Akun pendapatan bersaldo nol.
6)      Akun beban bersaldo nol.
Tahap 1: menutup semua akun pendapatan
Tanggal
Nomer bukti
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
200X





Des 31
017
Pendapatan jasa salon

700



    Iktisar rugi-laba


700


(menutup akun pendapatan)




Tahap 2: menutup semua akun beban
Tanggal
Nomer bukti
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
200X





Des 31
018
Iktisar rugi-laba

534



    Beban gaji


186


    Beban Perlengkapan


150


    Beban sewa


120


    Beban penyusutan


25


    Beban bunga


4


    Beban serba serbi


50


(menutup akun beban)




Tahap 3: menutup akun iktisar rugi laba
Tanggal
Nomer bukti
keterangan
ref
debit
Kredit
200X





Des 31
019
Iktisar rugi-laba

165



      Modal ismail


165


(Menutup akun iktisar rugi-laba)




Tahap 4: menutup akun prive
Tanggal
Nomer bukti
Keterangan
ref
debit
Kredit
200X





Des 31
020
Modal ismail

100



      Prive ismail


100


(Menutup akun prive)







NERACA SALDO PENUTUP
            Setelah pembuatan jurnal penutup, tahap selanjunya dalam siklus akuntansi adalah penyusunan neraca saldo penutup. Tujuan dibuatnya neraca saldo penutup adalah memastikan bahwa buku besar telah simbang sebelum memulai pencatatan data akun perioe berikut. Perlu diperhatikan bahwa neraca saldo penutup hanya akan terdiri dari akun neraca saja. Akun-akun semtara (pendapatan, beban, prive) telah ditutup dan bersaldo nol.
            Neraca saldo penutup dapat dibuat dengan mengambil saldo-saldo akun dibuku besar setelah ayat jurnal penutup dibukukan. Saldo-saldo tadi juga dapat diambil dari kolom neraca di neraca lajur.

JURNAL BALIK
            Dengan dibuatnya neraca saldo penutup, selesailah sudah tahap-tahap dalam siklus akuntansi kecuali pembuatan jurnal pembalik.
Tujuan penyusunan jurnal pembalik hanyalah sekadar untuk menyederhanakan pembuatan jurnal yang bersangkutan dengan periode akuntansi berikutnya.
            Pada dasarnya ada 4 jurnal penyesuaian yang memerlukan jurnal balik, yaitu:
1)      Beban masih harus dibayar.
2)      Beban dibayar dimuka.
3)      Pendapatan masih harus diterima.
4)      Pendapatan diterima dimuka.

BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

               Pada tanggal 31 Desember 2011 masih harus dibayar gaji pengawai karena sedang cuti sebesar Rp2.000.000. Dari peristiwa di atas maka jurnal penyesuaian dan jurnal pembaliknya adalah sebagai berikut.
- Jurnal penyesuaian 31 Desember 2011



- Jurnal pembalik 1 Januari 2012



BEBAN DIBAYAR DIMUKA

           Pada tanggal 1 desember 2011 dibayar premi asuransi untuk masa 1 tahun sebesar Rp9.000.000,00 terhitung mulai tanggal 1 desember 2011 sampai 1 desember 2012. Apabila saat pembayaran dicatat sebagai harta dan sebagai beban, maka jurnal saat pembayaran, jurnal penyesuaian, jurnal penutup, dan jurnal pembalik adalah sebagai berikut.



Saat pembayaran dicatat sebagai harta
Saat pembayaran dicatat sebagai beban
- jurnal saat pembayaran 01 des 2011:
  Asuransi dibayar dimuka    Rp 1.200,00     
     Kas                                          Rp 1.200,00
- jurnal saat pembayaran 01 des 2011:
  Beban asuransi                    Rp 1.200,00     
     Kas                                          Rp 1.200,00
- jurnal penyesuaian saat 31 des 2011:
  Beban asuransi                    Rp 100,00
     Asuransi dibayar dimuka        Rp 100,00
- jurnal penyesuaian saat 31 des 2011:
  Asuransi dibayar dimuka    Rp 1.100,00
     Beban asuransi                        Rp 1.100,00
-jurnal penutup 31 des 2011:
  Iktisar Rugi-Laba                Rp 100,00
     Beban asuransi                        Rp 100,00
-jurnal penutup 31 des 2011:
  Iktisar Rugi-Laba                Rp 100,00
     Beban asuransi                        Rp 100,00
-jurnal balik saat 01 jan 2012:
  Tidak dibuat atau tidak dijurnal
-jurnal balik saat 01 jan 2012:
  Beban asuransi                    Rp 1.100,00
    Asuransi dibayar dimuka        Rp 1.100,00

PENDAPATAN MASIH HARUS DITERIMA
           
              Pos ini merupakan pendapatan yang telah dihasilkan dalam periode akuntansi yang bersangkutan tapi belum dicatat.

             Apabila pada tanggal 31 Desember 2011, masih harus diterima bunga atas wesel tagih sebesar Rp500.0000, maka jurnal penyesuaian dan jurnal pembalik untuk kejadian di atas adalah sebagai berikut.

- Jurnal penyesuaian 31 Desember 2011



- Jurnal pembalik 1 Januari 2012



PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
          
            Pendapatan diterima dimuka merupakan kebalikan dari pendapatan yang masih harus diterima.
Pada tanggal 1 desember 2011 dibayar sewa rumah untuk masa 1 tahun sebesar Rp 7.200.000, terhitung mulai tanggal 1 desember 2011 sampai dengan 1 desember 2012. Apabila saat penerimaan dicatat sebagai kewajiban dan dicatat sebagai pendapatan, maka jurnal saat penerimaan, jurnal penyesuaian, jurnal penutup, dan jurnal pembalik adalah sebagai berikut.
Saat penerimaan dicatat sebagai kewajiban
Saat penerimaan dicatat sebagai pendapatan
- jurnal saat pembayaran 01 des 2011:
  Kas                                      Rp 1.200,00     
     Sewa dibayar dimuka             Rp 1.200,00
- jurnal saat pembayaran 01 des 2011:
  Kas                                      Rp 1.200,00     
     Sewa dibayar dimuka             Rp 1.200,00
- jurnal penyesuaian saat 31 des 2011:
  Sewa dibayar dimuka         Rp 100,00
     Pendapatan sewa                    Rp 100,00
- jurnal penyesuaian saat 31 des 2011:
  Sewa dibayar dimuka         Rp 100,00
     Pendapatan sewa                    Rp 100,00
-jurnal penutup 31 des 2011:
  Pendapatan sewa                Rp 100,00
     Iktisar rugi-Laba                     Rp 100,00
-jurnal penutup 31 des 2011:
  Pendapatan sewa                Rp 100,00
     Iktisar rugi-Laba                     Rp 100,00
-jurnal balik saat 01 jan 2012:
  Tidak dibuat atau tidak dijurnal
-jurnal balik saat 01 jan 2012:
  Tidak dibuat atau tidak dijurnal



F.     Metode Pembelajaran

1.      Pendekatan    : Saintific, yaitu pendekatan ilmiah dimana metode ini akan atau berusaha
   membelajarkan siswa untuk mengenal masalah, merumuskan masalah,
  dan memecahkan masalah.

2.      Metode           :
1.      Ceramah.
2.      Tanya-jawab.
3.      Pemberian tugas.

G.    Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1.      Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama dan mengabsen
2.      Menyiapkan apersepsi (pemahaman siswa tentang materi yang akan diajarkan)
3.      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai selama proses pembelajaran.
4.      Menginformasikan manfaat mempelajari materi tersebut.
5.      Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran.
10 menit
Inti
1.      Guru bertanya tentang apa yang siswa ketahui tentang materi ini sebelumnya.
2.      Bila siswa belum mampu menjawabnya, guru memberikan gambaran awal tentang yang akan dipelajari.
3.      Selanjutnya, guru membuka cakrawala penerapan materi yang di ajarkan.
4.      Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa pada kesimpulan mengenai inti dari pembelajaran pada hari ini.
5.      Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi pengetahuan yang menurutnya perlu di pertanyakan dan perlu penjelasan dari guru.
6.      Guru memberikan pertanyaan yang bisa membuat siswa berfikir kritis.
15 menit
Penutup
1.      Guru atau siswa yang dipilih membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari.
2.      Guru memberikan tugas individu untuk dikerjakan dirumah.
3.      Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
5 menit
H.    Alat/Media/Sumber Pembelajaran
4.      Alat                                  : spidol, whiteboard, media yang tersedia.
5.      Sumber belajar               :
buku “Akuntansi suatu pengantar (Soemarso).
I.       Penilaian Hasil Belajar
1.       Teknik Penilaian          : Tes
2.       Bentuk Penilaian         : Uraian dan isian.
J.      Instrumen Penilaian Hasil belajar 
Instrumen tes:
1.      Deskripsikan pengertian jurnal penutup dan jurnal balik secara sederhana!
Jawaban :
Jurnal Penutup (Closing Entries) yakni Jurnal yang harus di buat untuk menutup rekening sementara.
Jurnal balik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode sebagai kebalikan dari sebagian jurnal penyesuaian pada akhir periode sebelumnya. Jurnal ini jika dilakukan memberikan manfaat.

2.      Apa manfaat diadakannya jurnal penutup dan jurnal balik dalam akuntansi!
Jawab:
Tujuan dibuatnya Jurnal Penutup :
1.      menentukan besarnya laba rugi untuk periode yang di laporkan
2.      memisahkan transaksi pendapatan dan biaya tidak tercampur dengan jumlah nominal pendapatan dan biaya tahun berikutnya.
3.      untuk menyajikan neraca awal tahun berikutnya setelah dilakukan penutupan buku
4.      untuk memudahkan apabila dilakukan pemeriksaan , karena sudah dilakukan pemisahan terhadap transaksi yang terjadi pada periode sebelumnya dengan transaksi yang terjadi pada periode berikutnya.

                Tujuan penyusunan jurnal pembalik hanyalah sekadar untuk menyederhanakan pembuatan jurnal yang bersangkutan dengan periode akuntansi berikutnya. Sehingga dalam melakukan kegiatan perusahaan sering terjadi hal-hal seperti berikut ini:

a. Pembayaran beban perusahaan lebih dahulu atau beban yang dibayar di muka atas persekot biaya.
b. Penerimaan pendapat lebih dahulu atau pendapat diterima dimuka atau utang pendapatan.
c. Beban yang akan dibayar atau beban yang terutang.
d. Pendapatan yang akan diterima atau piutang pendapatan.

3.      Sebutkan akun-akun yang butuh dibuatkan jurnal penutup dan jurnal balik!
Jawab:
Untuk melakukan ayat jurnal penutup, diperlukan suatu akun tambahan yang dapat digunakan untuk mengiktisarkan data yang terdapat dalam akun-akun pendapatan dan beban. Akun tambahan ini disebut dengan iktisar laba-rugi (income summary). Ada empat tahapan yang diperlukan untuk melakukan jurnal penutup, yakni:
a.       Penutupan akun pendapatan
b.      Penutupan akun beban
c.       Penutupan akun iktisar rugi-laba
d.      Penutupan akun prive

           Jurnal penyesuaian yang biasanya memerlukan jurnal pembalik antara lain sebagai berikut:


a. Persekot beban atau beban yang dibayar di muka, jika saat pembayaran dicatat sebagai beban/biaya. Apabila saat pembayaran dicatat sebagai harta, maka jurnal pembalik tidak ada.
b. Pendapatan diterima di muka atau utang pendapatan, jika saat menerima dicatat sebagai pendapatan. Apabila saat penerimaan dicatat sebagai utang/kewajiban, maka jurnal pembalik tidak ada.
c. Beban yang akan dibayar atau utang beban.
d. Pendapatan yang akan diterima atau piutang pendapatan.

4.      Coba lengkapi soal untuk jurnal balik berikut ini.!
Jawab:
Untuk memudahkan pemahaman kalian, berikut ini disajikan soal sebagai berikut:
No.
Jenis AJP
Ayat Jurnal Penyesuaian
Jurnal Balik
1.
Hutang Biaya
Biaya Gaji
   Hutang Gaji
100

100



2.
Piutang Bunga
Piutang Bunga
  Pendapatan Bunga
150

150



3.
Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan Tiket
  Pendapatan Tiket DD
200

200



4.
Biaya Dibayar Dimuka
Sewa Dibayar Dimuka
  Beban Sewa
900

900





5.      Kerjakan soal jurnal penutup berikut ini:
SOAL:

No. akun
akun
Neraca saldo
debet
kredit
411
Pendapatan jasa

24.600.000
511
Beban gaji
8.400.000

512
Beban perlengkapan
3.000.000

513
Beban sewa
400.000

514
Beban listrik & telp
400.000

515
Beban peny. kendaraan
300.000

516
Beban iklan
200.000

517
Beban asuransi
50.000

518
Beban peny. Peralatan
250.000

519
Beban lain-lain
400.000

312
prive
2.000.000










Dari data diatas, total penghasilan dan beban adalah, sbb;
Total pendapatan:        24.600.000
Total beban :                13.400.000
Saldo laba :                  11.200.000

Ditanyakan : BUATLAH JURNAL PENUTUP UNTUK SOAL DIATAS

JAWAB:

TGL
AKUN
REF
DEBET
KREDIT

PENDAPATAN JASA

8.400.000



IKHTISAR L/R


8.400.000

IKHTISAR L/R

13.400.000



BEBAN GAJI

8.400.000



BEBAN PERLENGKAPAN

3.000.000



BEBAN SEWA

400.000



BEBAN LISTRIK & TELP

400.000



BEBAN IKLAN

200.000



BEBAN ASURANSI

50.000



BEBAN PENY. KENDARAAN

300.000



BEBAN PENY. PERALATAN

250.000



BEBAN LAIN-LAIN

400.000








MODAL

2.000.000



PRIVE


2.000.000

IKHTISAR L/R

11.400.000



MODAL


11.400.000
Keterangan:

Nilai = .............. x 100

K.    Tugas
Soal
1.      Buatlah masing-masing 4 jenis transaksi yang perlu dibuatkan jurnal penutup dan jurnal balik, lalu buatkan jurnal balik buat masing-masing transaksi tersebut.!