Sunday, 13 November 2016

BAB I - Skripsi : judul - Pengaruh Tingkat Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Harga Saham Bank BUMN yang terdaftar di BEI


Bismillah..
Sobat Mailjie88 dimana pun kalian berada, smoga kalian baik baik saja yaa,,
pada kesempatan kali ini kami akan membagikan sebuah tulisan tentang tugas skripsi yang pernah kami buat...
kripsi tersebut mengambil tema penelitian kuantitatif dan yang menjadi bahan penelitian yakni harga saham perusahaan Bank BUMN...
adapun judul skripsi-nya yakni "Pengaruh Tingkat Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Harga Saham Bank BUMN yang terdaftar di BEI"
selamat membaca semoga bermanfaat yaa...

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu, perkembangan ekonomi suatu negara pasti mengalami banyak perubahan baik dari sisi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi. Pasang surutnya ekonomi suatu negara tentu saja disebabkan oleh banyak faktor. Menurut Arifin (2007:8) Faktor-faktor tersebut bisa saja berasal dari internal maupun eksternal negara tersebut. Beberapa masalah yang sering dihadapi suatu negara adalah tingkat inflasi dan nilai tukar yang selalu berubah-ubah dari waktu kewaktu.
Dampak inflasi bagi perekonomian suatu negara bisa saja berakibat buruk namun tidak berarti inflasi itu selalu berakibat buruk bagi perekonomian suatu negara karena bisa saja dengan inflasi yang terkendali, inflasi tersebut dapat memberikan dampak yang positif dan bisa menjadi pendorong majunya roda perekonomian suatu negara.
Adapun Arifin (2007:120) menyatakan bahwa  “dalam perekonomian global dewasa ini hampir tak ada satupun negara yang bisa menghindari perekonomiannya dari pengaruh pergerakan nilai tukar mata uang asing”, khususnya terhadap pengaruh US dollar. Seperti yang terjadi saat ini dimana kita menyaksikan mata uang rupiah terus mengalami fluktuasi dari hari kehari.
Semakin baik tingkat ekonomi suatu negara, maka semakin baik pula tingkat kemakmuran penduduknya. Tingkat kemakmuran ini umumnya ditunjukkan dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan masyarakatnya. Dengan adanya peningkatan tersebut, maka akan semakin banyak orang yang memiliki kelebihan dana, kelebihan dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk diinvestasikan dalam bentuk tabungan (simpanan) di bank maupun dalam bentuk surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal.
Salah satu produk yang diperdagangkan di pasar modal adalah surat berharga. Surat berharga yang dimaksud adalah saham dari perusahaan yang sudah go public. Selanjutnya, menurut Simatupang (2010:72) bahwa “tingkat inflasi dan nilai tukar merupakan beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham di pasar modal”.
Seperti yang telah kita ketahui bersama investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga mengandung resiko. Besar kecilnya resiko yang ada sangat dipengaruhi oleh keadaan negara tersebut khususnya dibidang ekonomi. Sehingga pertumbuhan investasi di suatu negara sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi negara tersebut.
Pasar modal yang dimaksud di sini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI) dan salah satu jenis perusahaan yang sudah terdaftar di BEI adalah perusahaan perbankan milik pemerintah (Bank BUMN) yang terdiri dari Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Tabungan Negara (BBTN), Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Mandiri (BMRI).
Kasmir (2011:25) Perbankan memiliki peran yang strategis dalam menunjang jalannya roda perekonomian dan pembangunan nasional, mengingat fungsinya sebagai lembaga intermediasi, peyelenggara transaksi pembayara, serta alat transmisi kebijakan moneter. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa  bank  lainnya.
Keadaan ekonomi di Indonesia saat ini tidak stabil yang ditunjukkan dengan berfluktuasinya tingkat inflasi yang ada, terlebih lagi nilai tukar rupiah yang semakin hari kian merosot menyebabkan terjadinya perubahan harga saham secara keseluruhan. Hal inilah yang seharusnya diperhatikan oleh investor khususnya dalam mengambil keputusan berinvestasi dimasa yang akan datang.
Berikut adalah tabel yang menunjukan pengaruh tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham perusahaan bank BUMN yang terdaftar di BEI.
Tabel 1. Pengaruh tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham bank BUMN yang terdaftar di BEI  tahun 2014
Bulan
Inflasi
(%)
Nilai Tukar (USD-IDR)
Harga Saham
BBNI
(Rupiah)
BMRI
(Rupiah)
BBRI
(Rupiah)
BBTN
(Rupiah)
Jan
8,22
12.679
4.360
8.700
8.325
.900
Feb
7,75
12.435
4.550
9.100
9.275
1.080
Mar
7,32
11.927
4.960
9.450
9.575
1.285
Apr
7,25
11.936
4.815
9.825
9.900
1.155
Mei
7,32
12.026
4.775
10.175
10.200
1.090
Jun
6,70
12.393
4.765
9.725
10.325
1.040
Jul
4,53
12.189
5.100
10.250
11.200
1.080
Agu
3,99
12.207
5.350
10.375
11.050
1.115
Sep
4,53
12.391
5.525
10.075
10.425
1.170
Okt
4,83
12.645
5.950
10.350
11.075
1.120
Nov
6,23
12.658
6.025
10.525
11.525
1.130
Des
8,36
12.938
6.100
10.775
11.650
1.200
Sumber:   -www.IDX.co.id    -www.bi.go.id    (data diolah)
Tabel 1 memperlihatkan bahwa inflasi mengalami fluktuasi dimana pada tahun 2014 terjadi inflasi tertinggi sebesar 8,26%, namun agak berbeda dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar yang mengalami penurunan dari bulan ke bulan dimana pada tahun 2014 tertinggi sebesar Rp 12.928/USD. Dari data harga saham yang ada, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan harga saham dari perusahaan bank BUMN mengalami peningkatan dari bulan ke bulan.
Kenaikan dan penurunan inflasi dan nilai tukar rupiah ini banyak dipengaruhi oleh perubahan kebijakan pemerintahan dan perubahan harga-harga barang yang tak beraturan dikarenakan adanya hari-hari besar keagamaan yang ada di Indonesia.
Dari data di atas secara keseluruhan dapat dilihat bahwa tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah yang mengalami kenaikan atau penurunan  tidak selamanya sejalan dengan kenaikan maupun penurunan harga saham dan ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Simatupang (2010:72) bahwa “tingkat inflasi dan nilai tukar merupakan beberapa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham di pasar modal”.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis terdorong untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul “Pengaruh Tingkat Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Harga Saham Perusahaan Bank BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”
B.  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.      Apakah tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah berpengaruh secara simultan terhadap harga saham perusahaan bank BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
2.      Apakah tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah berpengaruh secara parsial terhadap harga saham perusahaan bank BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah:
1.      Untuk mengetahui pengaruh tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah secara simultan terhadap harga saham Perusahaan bank BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2.      Untuk mengetahui pengaruh tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah secara parsial berpengaruh terhadap harga saham perusahaan bank BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
D.  Manfaat Penelitian
            Melalui penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat, antara lain sebagai berikut:
a.         Manfaat Teoritis
1)      Untuk mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan
2)      Sebagai referensi untuk melakukan penelitian lanjutan
b.         Manfaat Praktis
          Penelitian ini diharapkan dapat digunakan Perusahaan bank BUMN yag terdaftar di BEI sebagai bahan pertimbangan untuk membuat kebijakan kedepannya dan untuk investor sebagai dasar pengambilan keputusan penanaman modal yang akan dilakukan pada perusahaan bank BUMN yang terdaftar di BEI.

No comments: