RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Tolitoli
Paket Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan
Kelas / Semester : XII/1
Pertemuan Ke- : 1 sampai 6 (6 kali pertemuan)
Alokasi Waktu : 24 x 45 Menit
A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, atas pemberian amanah untuk mengelola administrasi keuangan entitas.
1.2 Mengamalkan ajaran agama dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan informasi keuangan yang mudah dipahami, relevan, andal, dan dapat diperbandingkan.
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan dan memahami pengetahuan dasar tentang keuangan dan akuntansi..
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, responsif dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif dalam lingkungan sosial sesuai dengan prinsip etika profesi bidang keuangan dan akuntansi
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok serta mempunyai kepedulian yang tinggi dalam menjaga keselarasan lingkungan sosial, lingkungan kerja dan alam.
3.1 Memahami dan menjelaskan kewajiban jangka panjang
4.1 Melakukan pengelolaan kas kewajiban jangka panjang (kewajiban jangka panjang, prosedur akuntansi untuk hutang obligasi, prosedur akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang)
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, model Ekspositori, peserta didik mampu:
1. Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup kewajiban jangka panjang
2. Menjelaskan secara luas mengenai macam-macam kewajiban jangka panjang
3. Membuat kajian tentang ruang lingkup pengelolaan kas kewajiban jangka panjang
4. Mempresentasikan materi mengenai kewajiban jangka panjang
D. Materi Pembelajaran :
Pengertian Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang adalah utang-utang yang pelunasannya akan dilakukan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau akan dilunasi dari sumber-sumber yang bukan dari kelompok aktiva lancar.
Atau utang jangka panjang adalah utang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun atau satu periode akuntansi. Jatuh temponya dapat terjadi dalam 1,5 tahun atau 2 tahun atau 5 tahun atau lebih dari itu. Utang jangka panjang biasanya timbul karena adanya kebutuhan dana untuk membeli tambahan aset tetap, menaikkan jumlah modal kerja permanen, membeli perusahaan lain, atau mungkin juga untuk melunasi utang-utang yang lain.
Dapat disimpulkan bahwa utang jangka panjang adalah utang yang diharapkan akan dibayar dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau yang jatuh temponya lebih dari satu tahun dan dilunasi dengan sumber-sumber yang bukan dari aktiva lancar, serta jumlah utang jangka panjang tersebut tidak boleh melebihi jumlah modal sendiri.
B. Pengertian Obligasi dan Alasan diterbitkannya Utang Obligasi
1. Pengertian Obligasi
Dalam a Dictionary of Economics, Business & Finance dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan obligasi adalah: 1) Persetujuan atau perjanjian tertulis yang telah ditetapkan pemerintah atau selainnya. Perjanjian ini menjelaskan bahwa perusahaan mesti membayar sejumlah harta dan bunga pada masa dan tanggal yang telah ditetapkan. 2) Perjanjian antara dua orang atau lebih, bertujuan agar salah satu pihak mesti mempunyai kewajiban yang akan membayar hutang kepada pihak lain.
Abdurrahman menjelaskan bahwa obligasi adalah kewajiban atau hutang yang dibuktikan dengan sertifikat, mengenai sejumlah uang yang dinyatakan dengan syarat-syarat tertentu, biasanya untuk tempo satu tahun atau lebih. Jadi ia merupakan suatu perjanjian bahwa pihak perusahaan, pemerintah atau lembaga lain berjanji akan membayar uang pada masa jatuh tempo.
Obligasi adalah sekuritas hutang yang dikeluarkan oleh perusahaan dan lembaga pemerintah untuk menjamin sejumlah besar modal atas dasar jangka panjang. Obligasi merupakan janji formal perusahaan penerbit untuk membayar pokok dan bunga atas modal yang diinvestasikan berupa pengembalian.
Surat obligasi merupakan surat pengakuan utang pihak yang mengeluarkan pada pihak yang membeli (investor). Surat obligasi menunjukkan jumlah nominal, bunga dan tanggal pembayarannya dan perjanjian-perjanjian lain, sehingga dapat dikatakan bahwa obligasi merupakan suatu janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu dimasa yang akan datang dan juga bunga setiap tanggal tertentu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa obligasi adalah surat pengakuan atau perjanjian hutang dari perusahaan penerbit atau emiten (baik pemerintah maupun swasta) kepada pihak yang membeli (investor), dimana hutang ini akan dibayar pada masa jatuh tempo, atas pinjaman tersebut, investor akan diberi imbalan berupa bunga. Hal ini merupakan janji bagi perusahaan untuk membayar sejumlah uang (bunga dan pengembalian pokok hutang). Berarti obligasi merupakan utang perusahaan kepada investor, dan utang ini akan dijamin pembayarannya kembali.
2. Alasan diterbitkannya Utang Obligasi
Terdapat sejumlah pendapat yang menjelaskan alasan perusahaan menerbitkan obligasi, diantaranya:
a. Keuntungan dari perusahaan apabila menerbitkan obligasi antara lain tidak adanya campur tangan pemilik dana terhadap perusahaan dan tidak ada controlling interset oleh pemilik obligasi terhadap perusahaan seperti halnya perusahaan yang menerbitkan saham (Suta, 2000)
b. Menurut Keown (2005), obligasi merupakan sekuritas yang sangat disukai karena biaya untuk menerbitkannya cukup murah dibandingkan dengan mengeluarkan saham, selain itu obligasi juga mempunyai efek tax shield bagi perusahaan.
c. Rahardjo (2004) menyatakan bahwa obligasi merupakan sumber pendanaan yang lebih disukai perusahaan dibanding peminjaman dilembaga perbankan karena adanya pengetatan prosedur pinjaman dilembaga perbankan sehingga pihak perusahaan yang sedang membutuhkan dana untuk ekspansi bisnis mulai melirik instrumen obligasi sebagai salah satu alternatif penggalangan dana.
d. Penerbitan obligasi saat ini menghasilkan cost of fund yang lebih rendah dibandingkan dengan penminjaman kredit dari perbankan yang bunga kreditnya mencpaai 17-18%, sedangkan tingkat bunga obligasi yang harus dibayarkan hanya sekitar 13% dan emiten obligasi juga tidak diharuskan menyediakan jaminan kredit sebagaimana diisyaratkan jika perusahaan mengajukan pinjaman ke bank.
e. Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006), pemegang obligasi akan menerima pendapatan berupa bunga secara rutin selama berlakunya obligasi dan para investor juga dapat menghasilkan pendapatan atas kenaikan nilai nominal obligasi.
Dari pernyataan-pernyataan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan mungkin alasan utama diterbitkannya obligasi adalah karena disebabkan persoalan-persoalan keuangan yang dihadapi suatu perusahaan dan juga bisa dikarenakan perusahaan itu memiliki utang yang telah jatuh tempo sehingga perlu mencari dana segar untuk membayarnya, serta bisa juga karena keperluan untuk penambahan dana dalam mengembangkan perusahaannya tersebut. Dan alasan utama kenapa obligasi menjadi alternatif pembiayaan bagi pengusaha adalah karena biaya penerbitan obligasi lebih murah dibanding penerbitan saham, obligasi merupakan instrumen yang berpendapatan tetap dengan kadar bunga yang rendah, serta.bondholders tidak dapat mengatur jalannya perusahaan.
C. Jenis-jenis Utang Obligasi
Pengelompokan obligasi (bonds) dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, yaitu:
1. Dilihat dari sisi penerbit :
a. Corporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Swasta.
b. Government Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
c. Municipal Bonds: yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan public (public utility).
2. Dilihat dari sistem pembayaran bunga :
a. Zero Coupon Bonds: obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik, namun bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.
b. Coupon Bonds : obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya.
c. Fixed Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik.
d. Floating Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu seperti average time deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah dan swasta.
3. Dilihat dari hak penukaran / opsi :
a. Convertible Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya.
b. Exchangeable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya.
c. Callable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
d. Putable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada investor yang mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
4. Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya :
a. Secured Bonds : obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga. Dalam hal ini, termasuk didalamnya adalah :
- Guaranteed Bonds : obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan penangguangan dari pihak ketiga.
- Mortgage Bonds : obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas property atau asset tetap.
- Collateral Trust Bonds : obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya.
b. Unsecured Bonds : obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara umum.
5. Dilihat dari waktu jatuh temponya :
a. Term Bonds (obligasi waktu) yaitu bila obligasi yang dikeluarkan jatuh tempo pada waktu bersamaan.
b. Serial Bonds (obligasi seri) yaitu obligasi yang jatuh temponya terbagi di dalam beberapa tanggal.
D. Prosedur Penerbitan Utang Obligasi
1.) Mengajukan surat permohonan listing ke BAPEPAM
2.) Laporan keuangan harus wajar tanpa syarat
3.) Nilai nominal obligasi minimal Rp. 25 milyar
4.) Jangka waktu jatuh tempo minimal 4 tahun
5.) Telah beroperasi selama 3 tahun
6.) Menghasilkan laba selama 2 tahun terakhrupiah
7.) Saldo laba yang ditahan minimal nol rupiah
8.) Dewan komisaris dan dewan direksi mempunyai reputassi yang baik
Perusahaan yang menerbitkan sekuritas di pasar modal pada dasarnya menghindari proses intermediasi keuangan. Dengan kata lain, pihak yang kelebihan dana menyerahkan langsung dananya ke pihak yang memerlukan dana. Banyak pihak yang terlibat dalam penerbitan sekuritas di pasar modal. Banyak pihak yang terkait tersebut antara lain dimaksudkan agar tidak terjadi penipuan informasi kepada para pemodal.
Secara skematis prosedur penerbitan sekuritas tersebut bisa digambarkan sebagai berikut. Perusahan berniat go public menghubungi BAPEPAM dengan menyertakan peryataan pendaftaran. Pada waktu yang sama perusahaan melakukan kontrak pendahuluan dengan Bursa Efek Jakarta (BEJ) denga melampirkan 1 lembar peryataan pendaftaran ke BAPEPAM.
Sebelum perusahaan yang berbentuk PT dapat menawarkan sahamnya ke pasar modal (ditawarkan ke pasar perdana), perusahaan harus mendapatkan persetujuan dari BAPEPAM, Berbagai pernyataan akan ditanyakan oleh BAPEPAM dan harus dipenuhi oleh perusahaan. BAPEPAM akan melakukan review terhadap persyaratan disclosure. Apabila disetujui maka pendaftaran tersebut menjadi efektif dan sekuritas yang ditawarkan efektif berada di pasar perdana. perusahaan kemudian melakukan pendaftaran untuk persyaratan listing. Bursa Efek Jakarta (BEJ) melakukan review terhadap persyaratan listing Apabila disetujui perusahaan membayar fee ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan pasar tersebut terdaftar di pasar perdana.
E. Penentuan Nilai Pasar Utang Obligasi
Harga jual (beli) obligasi tidak selalu sebesar nilai nominalnya. Besarnya harga ditentukan oleh tingkat bunga obligasi. Semakin besar bunganya, harga obligasi semakin tinggi dan sebaliknya semakin kecil bunga obligasi, semakin rendah harganya. Untuk mengetahui apakah bunga obligasi itu itu cukup besar atau kurang, dibandingkan antara prsesntase bunga obligasi dengan tingkat bunga dipasar. Apabila presentase bunga obligasi melebihi tingkat bunga dipasar, maka harga jual obligasi akan diatas nilai nominal (dengan agio), tetapi bila tarif bunga obligasi lebih rendah daripada tingkat bunga dipasar maka harganya dibawah nominal (dengan disagio). Agio atau disagio obligasi merupakan perebedaan antara tarif bunga obligasi dengan tingkat bunga di pasar untuk seluruh bunga obligasi yang dibayarkan. Bunga obligasi ditambah atau dikurangi dengan agio atau disagio yang timbul pada saat pembelian menunjukkan hasil sesungguhnya dari obligasi, disebut tarif efektif. Untuk menentukan besarnya harga obligasi dapat dilakukan dengan cara berikut.
1. Pengertian Wesel Bayar Jangka Panjang
Utang wesel jangka panjang (wesel bayar) adalah Janji tertulis untuk membayar kepada pihak lain dalam jumlah tertentu dan pada tanggal yang telah ditetapkan. Akuntansi untuk wesel dan obligasi sangat mirip. Seperti obligasi, wesel juga dinilai pada nilai sekarang dari arus kas bunga dan pokok masa depan, dimana setiap premi dan diskonto diamortisasi dengan cara yang sama selama umur wesel tersebut. Biasanya, wesel jangka panjang ini ditarik antara enam puluh hingga Sembilan puluh hari setelah ditunjukkan, untuk pengapalan yang cukup lama, wesel ini biasanya ditarik antara empat hingga enam bulan setelah ditunjukkan.
2. Wesel Diterbitkan pada Nilai Nominal
Wesel yang diterbitkan pada nilai nominal Rp xxx,- berjangka x tahun dengan suku bunga xx %, maka ayat jurnal saat penerbitan wesel adalah kas di debet dan wesel bayar di kredit sebesar nilai nominal wesel waktu diterbitkan Rp xxx,-. Sedangkan ayat jurnal saat pengakuan bunga di debet dan kas di kredit sebesar nilai nominal penerbitan wesel dikali bunga yang di tetapkan sebelumnya.
Contoh : PT. A menerbitkan wesel senilai $10.000, 3 tahun, suku bunga ditetapkan dan suku bunga efektif keduanya adalah 10%. Maka ayat jurnalnya :
Kas 10.000
Wesel bayar 10.000
Ayat jurnal untuk mengakui beban bunga yang terjadi setiap tahun, ayat jurnalnya :
Beban bunga 1.000
Kas 1.000
3. Wesel Tidak Diterbitkan pada Nilai Nominal
a.) Wesel dengan Bunga Nol
Jika wesel berbunga nol, maka nilai sekarangnya diukur dengan kas yang diterima oleh penerbit wesel. Suku bunga implisit adalah suku bunga yang menyamakan kas yang diterima dengan jumlah yang diterima di masa depan.
Contoh : PT. A menerbitkan wesel tanpa bunga dengan total kas $10.000, 3 tahun. Nilai sekarang wesel dari arus kas masa depan ($7.721,80 kas yang dihasilkan dan selisihnya menjadi Diskonto). Ayat jurnalnya adalah :
Kas 7.721,80
Diskonto atas Wesel Bayar 2.278,20
Wesel bayar 10.000
Diskonto yang diamortisasi dan beban bunga diakui setiap tahun menggunakan metode bunga efektifnya. Maka ayat jurnalnya:
Beban bunga ($7.721,80 x 9%) 694,96
Diskonto atas wesel bayar 694,96
b.) Wesel Berbunga
Apabila nilai sekarang melebihi nilai nominal, maka wesel tersebut di pertukarkan dengan premi. Premi atau wesel bayar dicatat sebagai kredit atau diamortisasi dengan metode bunga efektif sebagai pengurangan tahunan atas jumlah bunga yang diakui.
Contoh : PT. B menerbitkan wesel tanpa bunga dengan total kas $10.000, 3 tahun. Nilai sekarang wesel dari arus kas masa depan ($7.721,80 kas yang dihasilkan dan selisihnya menjadi Diskonto). Suku bunga efektifnya 12%. Ayat jurnalnya adalah :
Kas 9.520
Diskonto atas wesel bayar 480
Wesel bayar 10.000
Diskonto yang diamortisasi dan beban bunga dakui setiap tahun menggunakan metode bunga efektif. Maka ayat jurnalnya:
Beban bunga 1.142*
Diskonto atas wesel 142**
Kas 1.000***
*$9.520 x 12% = $1.142 **$142 = $1.142 – $1.000***$10.000 x 10%=$1.000
4. Wesel Bayar dalam Situasi Khusus
Akuntansi untuk wesel jangka panjang hampir sama dengan akuntansi obligasi. Sedangkan, jenis-jenis wesel yang ditransaksikan adalah wesel yang diterbitkan pada nilai nominal, wesel yang diterbitkan tidak pada nilai nominal, wesel dengan bunga nol dan wesel dalam situasi khusus.
Untuk wesel dalam situasi khusus, wesel bayar dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
1) Wesel diterbitkan untuk kas dan hak-hak lainnya
Adakalanya ketika suatu wesel diterbitkan, hak atau privilege (keistimewaan) tambahan diberikan kepada penerima wesel. Dalam situasi ini, perbedaan antara nilai sekarang hutang dan jumlah kas yang diterima harus dicatat oleh penerbit wesel secara simultan sebagai diskonto (debet) atas wesel itu dan pendapatan yang belum dihasilkan (kredit) atas penjualan masa depan.
Contoh : PT. Harun Yahya
menerbitkan wesel senilai $100.000, 5 tahun, suku bunga 10%. Penerima wesel
diberikan hak khusus untuk dapat membeli barang dagang sebesar $500.000 dari
penerbit wesel lebih kecil dari harga jual selama 5 tahun. Maka ayat jurnalnya
adalah:
Kas 100.000
Diskonto atas wesel
bayar 37.908
Wesel
bayar 100.000
Pendapatan
yang belum dihasilkan 37.908
Diskonto yang diamortisasi dan
beban bunga diakui setiap menggunakan metode bunga efektif. Sementara
Pendapatan yang Belum Dihasilkan diakui sebagai pendapatan dari penjualan
barang dagang dan diproratakan atas dasar yang sama dengan jumlah penjualan
pemasok kepada pemberi pinjaman setiap periode terhadap total penjualan kepada
pemberi pinjaman selama jangka waktu wesel.
2) Wesel diterbitkan untuk properti, barang dan jasa
Pada situasi ini penerbitan wesel
dipertimbangkan dengan aset nonkas. Perusahaan menukarkan properti, barang atau
jasa dengan wesel bayar sehingga suku bunga dianggap tidak layak karena :
1) tidak ada suku bunga yang ditetapkan,
2) suku bunga yang ditetapkan tidak layak, dan
3) jumlah nominal yang ditetapkan dari instrument hutang itu secara material berbeda dengan harga jual tunai berjalan atas barang yang sama atau serupa.
Jika tidak ada suku bunga yang
ditetapkan, maka suku bunga adalah selisih antara nilai nominal wesel dan nilai
wajar property, dan dinyatakan Diskonto jika nilai wesel lebih rendah daripada
nilai wajar properti dan sebaliknya dinyatakan dengan Premi.
Contoh: PT Budi Sejahtera (penjual) menjual tanah yang mempunyai
harga jual tunai sebesar $ 200.000 kepada PT. Pasti Luhur (pembeli) untuk
ditukarkan dengan wesel tanpa bunga PT. Pasti Luhur berjangka 5 tahun senilai $
293.866. harga jual tunai sebesar $ 200.000 merupakan nilai sekarang dari wesel
senilai $ 293.866 yang didiskontokan pada 8% selama 5 tahun. Maka ayat
jurnalnya adalah:
Jurnal PT. Pasti Luhur:
Tanah 200.000
Diskonto atas wesel
bayar 93.866
Wesel
bayar 293.866
Jurnal PT. Budi Sejahtera:
Wesel tagih 293.866
Diskonto atas wesel tagih 93.866
Penjualan 200.000
Keterangan: selama umur 5 tahun, PT. Pasti Luhur menghitung amortisasi secara tahunan, sebagian dari diskonto sebesar $ 93.866 sebagai beban kepembebanan bunga. Sedangkan PT. Budi Sejahtera akan mencatat pendapatan bunga sejumlah $ 93.866 selama periode 5 tahun dengan mengamortisasikan diskonto diatas dengan pendekatan bunga efektif.
3) Bunga terkait (Imputed Interest)
Suku bunga pasar dalam transaksi wesel dapat ditentukan oleh faktor lain yang terlibat dalam transaksi, seperti nilai pasar wajar dari apa yang diberikan atau diterima. Tapi, jika perusahaan tidak dapat menentukan nilai wajar properti, barang atau jasa dan hak lainnya dan jika wesel tersebut tidak mempunyai pasar yang siap menampungnya maka perusahaan harus memperkirakan suku bunga penerapan (suku bunga terkait) untuk menentukan nilai wesel tersebut. Suku bunga terkait berbeda dengan suku bunga ditetapkan pada tanggal wesel diterbitkan, maka Diskonto atau Premi harus diakui dan diamortisasi pada periode berikutnya.
Contoh: PT. Umar (B)
menerbitkan wesel promes kepada PT. Andi(A) untuk jasa arsitektur pada 31
Desember 2010. Wesel tersebut mempunyai nilai nominal sebesar $550.000, jatuh
tempo 31 Desember 2015 dan suku bunga 2% yang akan dibayarkan pada setiap akhir
tahun. Nilai wajar jasa arsitektur tidak dapat segera ditentukan, sementara
promes tidak dapat segera dipasarkan. Berdasarkan lembaga pemeringkat, bunga
terkait 8% di anggap sudah layak dalam situasi ini. Perhitungan dan ayat jurnal
terkait:
Perhitungan diskonto:
Nilai nominal
wesel $
550.000
Nilai sekarang dari $500.000 yang jatuh tempo dalam 5 tahun pada bunga 8%
dibayarkan secara tahunan, PV= FV (PVF5,8% ); ($ 550.000 x 0,68058) = 374.319
Nilai sekarang dari bunga sebesar $11.000 yang dibayarkan secara tahunan selama
5 tahun pada 8%, PV= R (PVF5,8%); ($11.000 X 3,99271)
= $ 43.920
Nilai sekarang
wesel $
418.239
Diskonto atas wesel
bayar $131.761
Maka jurnal yang harus dibuat untuk tgl 31 Des 2011 adalah:
Ayat Jurnal 31 Desember 2001 :
Bangunan (kontruksi dlm
proses) 418.239
Diskonto atas wesel
bayar 131.761
Wesel
bayar 550.000
Ayat jurnal pembayaran tahun pertama dan amortisasi Diskonto dicatat sebagai berikut :
Beban
bunga 33.459*
Diskonto
atas wesel
bayar 22.459***
Kas 11.000**
*$418.239 x 8% = $33.459 **$550.000 x 2 % =$11.000
***$33.459 - $11.000 = $22.459
E. Media, Alat dan Sumber Belajar :
a. Media Belajar
Ø Power Point
Ø Video
b. Alat
Ø Laptop
Ø LCD
Ø Speaker
c. Sumber Belajar
Ø Buku Akuntansi Keuangan kelas XII
Ø Modul Akuntansi Keuangan kelas XII
F. Metode Pembelajaran :
a. Pendekatan pembelajaran ilmiah/scientific
b. Model pembelajaran Ekspositori
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
No. |
Kegiatan |
1. |
Pembukaan (15 menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan. b. Guru melakukan tanya jawab sederhana berkaitan dengan materi yang akan dipelajari dan materi yang berkaitan dengan Pengertian kewajiban jangka panjang, pengertian obligasi dan alasan diterbitkannya obligasi c. Guru melakukan apersepsi tentang Pengertian kewajiban jangka panjang, pengertian obligasi dan alasan diterbitkannya obligasi d. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi Pengertian kewajiban jangka panjang, pengertian obligasi dan alasan diterbitkannya obligasi e. Guru menyampaikan garis besar materi Pengertian kewajiban jangka panjang, pengertian obligasi dan alasan diterbitkannya obligasi dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas tentang Pengertian kewajiban jangka panjang, pengertian obligasi dan alasan diterbitkannya obligasi |
2. |
Kegiatan Inti (120 menit) a. Mengamati 1) Guru menyampaikan kompetensi yang harus dikuasai siswa, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, apersepsi, mengarahkan perhatian siswa 2) Siswa memperhatikan dan mendengarkan informasi guru b. Menanya 1) Guru menyampaikan materi dengan ceramah dan tanya jawab, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi atau cara lainnya untuk memperjelas materi yang disajikan 2) Siwa mendengarkan penjelasan guru, mencatat materi yang dianggap penting, dan menanyakan materi yang kurang jelas atau belum dipahami c. Mengumpulkan data/informasi/Mengeksplorasi Guru memberikan bahan latihan soal (soal-soal latihan). Latihan soal ada yang dilakukan secara individu dan ada pula secara berkelompok d. Asosiasi/menalar/Mencoba 1) Siswa mengerjakan latihan sedangkan guru memonitor latihan siswa, lalu guru memberikan umpan balik mengenai matri yang dibahas, dan mengajarkan kembali bila diperlukan. Lalu siswa melanjutkan latihan terbimbing, hingga siswa dianggap menguasai materi 2) Guru kembali memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan siswa secara mandiri. 3) Siswa mencatat tugas atau latihan, tugas atau latihan dapat dikerjakan di kelas atau di rumah tanpa bantuan guru 4) Guru melakukan pengecekkan untuk pemahaman dan memberikan umpan balik kepada siswa mengenai materi yang dibahas, bila tugas dikerjakan di kelas. Jika tugas dikerjakan di rumah maka umpan balik diberikan pada pertemuan berikutnya e. Mengkomunikasikan/Menyimpulkan 1) Guru merangkum materi pembelajaran bersama dengan siswa 2) Guru melakukan penilaian untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang telah dipelajari |
3. |
Penutup (45 menit) a. Kesimpulan Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan tentang Pengertian kewajiban jangka panjang, pengertian obligasi dan alasan diterbitkannya obligasi yang telah dipelajari b. Refleksi Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan (merefleksi kegiatan) c. Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi berikutnya di rumah. d. Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa. |
Pertemuan 2
No. |
Kegiatan |
1. |
Pembukaan (15 menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan. b. Guru melakukan tanya jawab sederhana berkaitan dengan materi yang akan dipelajari dan materi yang berkaitan dengan Jenis-jenis utang obligasi c. Guru melakukan apersepsi tentang Jenis-jenis utang obligasi d. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi Jenis-jenis utang obligasi e. Guru menyampaikan garis besar materi Jenis-jenis utang obligasi dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas tentang Jenis-jenis utang obligasi |
2. |
Kegiatan Inti (120 menit) a. Mengamati 1) Guru menyampaikan kompetensi yang harus dikuasai siswa, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, apersepsi, mengarahkan perhatian siswa 2) Siswa memperhatikan dan mendengarkan informasi guru b. Menanya 1) Guru menyampaikan materi dengan ceramah dan tanya jawab, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi atau cara lainnya untuk memperjelas materi yang disajikan 2) Siwa mendengarkan penjelasan guru, mencatat materi yang dianggap penting, dan menanyakan materi yang kurang jelas atau belum dipahami c. Mengumpulkan data/informasi/Mengeksplorasi Guru memberikan bahan latihan soal (soal-soal latihan). Latihan soal ada yang dilakukan secara individu dan ada pula secara berkelompok d. Asosiasi/menalar/Mencoba 1) Siswa mengerjakan latihan sedangkan guru memonitor latihan siswa, lalu guru memberikan umpan balik mengenai matri yang dibahas, dan mengajarkan kembali bila diperlukan. Lalu siswa melanjutkan latihan terbimbing, hingga siswa dianggap menguasai materi 2) Guru kembali memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan siswa secara mandiri. 3) Siswa mencatat tugas atau latihan, tugas atau latihan dapat dikerjakan di kelas atau di rumah tanpa bantuan guru 4) Guru melakukan pengecekkan untuk pemahaman dan memberikan umpan balik kepada siswa mengenai materi yang dibahas, bila tugas dikerjakan di kelas. Jika tugas dikerjakan di rumah maka umpan balik diberikan pada pertemuan berikutnya e. Mengkomunikasikan/Menyimpulkan 1) Guru merangkum materi pembelajaran bersama dengan siswa 2) Guru melakukan penilaian untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang telah dipelajari |
3. |
Penutup (45 menit) a. Kesimpulan Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan tentang Jenis-jenis utang obligasi yang telah dipelajari b. Refleksi Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan (merefleksi kegiatan) c. Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi berikutnya di rumah. d. Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa. |
Pertemuan 3
No. |
Kegiatan |
1. |
Pembukaan (15 menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan. b. Guru melakukan tanya jawab sederhana berkaitan dengan materi yang akan dipelajari dan materi yang berkaitan dengan Prosedur penerbitan utang obligasi c. Guru melakukan apersepsi tentang Prosedur penerbitan utang obligasi d. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi Prosedur penerbitan utang obligasi e. Guru menyampaikan garis besar materi Prosedur penerbitan utang obligasi dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas tentang Prosedur penerbitan utang obligasi |
2. |
Kegiatan Inti (120 menit) a. Mengamati 1) Guru menyampaikan kompetensi yang harus dikuasai siswa, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, apersepsi, mengarahkan perhatian siswa 2) Siswa memperhatikan dan mendengarkan informasi guru b. Menanya 1) Guru menyampaikan materi dengan ceramah dan tanya jawab, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi atau cara lainnya untuk memperjelas materi yang disajikan 2) Siwa mendengarkan penjelasan guru, mencatat materi yang dianggap penting, dan menanyakan materi yang kurang jelas atau belum dipahami c. Mengumpulkan data/informasi/Mengeksplorasi Guru memberikan bahan latihan soal (soal-soal latihan). Latihan soal ada yang dilakukan secara individu dan ada pula secara berkelompok d. Asosiasi/menalar/Mencoba 1) Siswa mengerjakan latihan sedangkan guru memonitor latihan siswa, lalu guru memberikan umpan balik mengenai matri yang dibahas, dan mengajarkan kembali bila diperlukan. Lalu siswa melanjutkan latihan terbimbing, hingga siswa dianggap menguasai materi 2) Guru kembali memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan siswa secara mandiri. 3) Siswa mencatat tugas atau latihan, tugas atau latihan dapat dikerjakan di kelas atau di rumah tanpa bantuan guru 4) Guru melakukan pengecekkan untuk pemahaman dan memberikan umpan balik kepada siswa mengenai materi yang dibahas, bila tugas dikerjakan di kelas. Jika tugas dikerjakan di rumah maka umpan balik diberikan pada pertemuan berikutnya e. Mengkomunikasikan/Menyimpulkan 1) Guru merangkum materi pembelajaran bersama dengan siswa 2) Guru melakukan penilaian untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang telah dipelajari |
3. |
Penutup (45 menit) a. Kesimpulan Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan tentang Prosedur penerbitan utang obligasi yang telah dipelajari b. Refleksi Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan (merefleksi kegiatan) c. Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi berikutnya di rumah. d. Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa. |
Pertemuan 4
No. |
Kegiatan |
1. |
Pembukaan (15 menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan. b. Guru melakukan tanya jawab sederhana berkaitan dengan materi yang akan dipelajari dan materi yang berkaitan dengan Penentuan nilai pasar utang obligasi c. Guru melakukan apersepsi tentang Penentuan nilai pasar utang obligasi d. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi Penentuan nilai pasar utang obligasi e. Guru menyampaikan garis besar materi Penentuan nilai pasar utang obligasi dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas tentang Penentuan nilai pasar utang obligasi |
2. |
Kegiatan Inti (120 menit) a. Mengamati 1) Guru menyampaikan kompetensi yang harus dikuasai siswa, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, apersepsi, mengarahkan perhatian siswa 2) Siswa memperhatikan dan mendengarkan informasi guru b. Menanya 1) Guru menyampaikan materi dengan ceramah dan tanya jawab, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi atau cara lainnya untuk memperjelas materi yang disajikan 2) Siwa mendengarkan penjelasan guru, mencatat materi yang dianggap penting, dan menanyakan materi yang kurang jelas atau belum dipahami c. Mengumpulkan data/informasi/Mengeksplorasi Guru memberikan bahan latihan soal (soal-soal latihan). Latihan soal ada yang dilakukan secara individu dan ada pula secara berkelompok
d. Asosiasi/menalar/Mencoba 1) Siswa mengerjakan latihan sedangkan guru memonitor latihan siswa, lalu guru memberikan umpan balik mengenai matri yang dibahas, dan mengajarkan kembali bila diperlukan. Lalu siswa melanjutkan latihan terbimbing, hingga siswa dianggap menguasai materi 2) Guru kembali memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan siswa secara mandiri. 3) Siswa mencatat tugas atau latihan, tugas atau latihan dapat dikerjakan di kelas atau di rumah tanpa bantuan guru 4) Guru melakukan pengecekkan untuk pemahaman dan memberikan umpan balik kepada siswa mengenai materi yang dibahas, bila tugas dikerjakan di kelas. Jika tugas dikerjakan di rumah maka umpan balik diberikan pada pertemuan berikutnya e. Mengkomunikasikan/Menyimpulkan 1) Guru merangkum materi pembelajaran bersama dengan siswa 2) Guru melakukan penilaian untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang telah dipelajari |
3. |
Penutup (45 menit) a. Kesimpulan Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan tentang Penentuan nilai pasar utang obligasi yang telah dipelajari b. Refleksi Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan (merefleksi kegiatan) c. Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi berikutnya di rumah. d. Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa. |
Pertemuan 5
No. |
Kegiatan |
1. |
Pembukaan (15 menit) a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan. b. Guru melakukan tanya jawab sederhana berkaitan dengan materi yang akan dipelajari dan materi yang berkaitan dengan Wesel bayar jangka panjang c. Guru melakukan apersepsi tentang Wesel bayar jangka panjang d. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi Wesel bayar jangka panjang e. Guru menyampaikan garis besar materi Wesel bayar jangka panjang dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas tentang Wesel bayar jangka panjang |
2. |
Kegiatan Inti (120 menit) a. Mengamati 1) Guru menyampaikan kompetensi yang harus dikuasai siswa, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, apersepsi, mengarahkan perhatian siswa 2) Siswa memperhatikan dan mendengarkan informasi guru b. Menanya 1) Guru menyampaikan materi dengan ceramah dan tanya jawab, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi atau cara lainnya untuk memperjelas materi yang disajikan 2) Siwa mendengarkan penjelasan guru, mencatat materi yang dianggap penting, dan menanyakan materi yang kurang jelas atau belum dipahami c. Mengumpulkan data/informasi/Mengeksplorasi Guru memberikan bahan latihan soal (soal-soal latihan). Latihan soal ada yang dilakukan secara individu dan ada pula secara berkelompok d. Asosiasi/menalar/Mencoba 1) Siswa mengerjakan latihan sedangkan guru memonitor latihan siswa, lalu guru memberikan umpan balik mengenai matri yang dibahas, dan mengajarkan kembali bila diperlukan. Lalu siswa melanjutkan latihan terbimbing, hingga siswa dianggap menguasai materi 2) Guru kembali memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan siswa secara mandiri. 3) Siswa mencatat tugas atau latihan, tugas atau latihan dapat dikerjakan di kelas atau di rumah tanpa bantuan guru 4) Guru melakukan pengecekkan untuk pemahaman dan memberikan umpan balik kepada siswa mengenai materi yang dibahas, bila tugas dikerjakan di kelas. Jika tugas dikerjakan di rumah maka umpan balik diberikan pada pertemuan berikutnya e. Mengkomunikasikan/Menyimpulkan 1) Guru merangkum materi pembelajaran bersama dengan siswa 2) Guru melakukan penilaian untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang telah dipelajari |
3. |
Penutup (45 menit) a. Kesimpulan Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan tentang Wesel bayar jangka panjang yang telah dipelajari b. Refleksi Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan (merefleksi kegiatan) c. Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi berikutnya di rumah. d. Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa. |
Pertemuan 6
No. |
Kegiatan |
1. |
Pembukaan (15 menit) a. Guru melakukan apersepsi sebelum memulai kegiatan evaluasi pembelajaran b. Guru meminta siswa untuk mempersiapkan diri sebelum mengerjakan soal evaluasi secara mandiri c. Guru membagikan soal dan lembar jawab kepada siswa |
2. |
Kegiatan Inti (150 menit) · Siswa mengerjakan soal evaluasi secara mandiri terkait dengan materi yang sudah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya |
3. |
Penutup (15 menit) a. Guru menginstrusikan kepada siswa bahwa waktu untuk mengerjakan soal sudah habis, dan siswa segera mengumpulkan lembar kerja b. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari dan mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. |
H. Penilaian (instrument terlampir)
1. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk instrument : Soal tes tertulis
c. Kisi-kisi
No. |
Indikator |
Butir Instrumen |
1. |
Menjelaskan pengertian utang jangka panjang |
1 |
2. |
Menjelaskan pengertian obligasi |
2 |
3. |
Menjelaskan alasan diterbitkan obligasi |
3 |
4 |
Menjelaskan jenis-jenis obligasi |
4 |
5 |
Menjelaskan pengertian wesel bayar jangka panjang |
5 |
2. Ketrampilan
a. Teknik Penilaian : Penilaian Unjuk kerja dengan melakukan diskusi
b. Bentuk instrument : Soal Praktek
c. Kisi-kisi
No. |
Indikator |
Butir Instrumen |
1. |
Membahas mengenai wesel bayar jangka panjang |
1 |
Instrumen: lihat Lampiran 2
3. Sikap (Spritual)
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Check List
c. Kisi-kisi:
No. |
Aspek Pengamatan |
Butir Instrumen |
1. |
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu |
1 |
2. |
Mengucapkan rasa syukur atas karunia tuhan |
2 |
3. |
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi |
3 |
4. |
Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan |
4 |
Instrumen: lihat Lampiran 3
4. Sikap (Sosial)
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Check List
c. Kisi-kisi:
No. |
Aspek Pengamatan |
Butir Instrumen |
1. |
Motivasi |
1 |
2. |
Rasa Ingin Tahu |
2 |
3. |
Tanggung Jawab |
3 |
4. |
Jujur |
4 |
5, |
Peduli |
5 |
6 |
Santun |
6 |
7 |
Percaya Diri |
7 |
8 |
Disiplin |
8 |
Mengetahui Kepala Sekolah |
|
Tolitoli, 2020 Guru Mata Pelajaran |
|
|
MUDASIR, S.Pd NIP. 19800101 200604 1 021 |
|
MUHAMMAD ISMAIL MUSTAFA, S.Pd NIP. 19921101 201908 1 001 |
||
SOAL EVALUASI (150 MENIT)
Lampiran 1
Soal Pengetahuan (60 MENIT)
1. Jelaskan pengertian utang jangka panjang!
2. Jelaskan pengertian obligasi!
3. Jelaskan alasan diterbitkannya obligasi!
4. Jelaskan pengertian corporate bonds!
5. Jelaskan pengertian wesel bayar jangka panjang!
Kunci Jawaban
1. Utang jangka panjang adalah utang-utang yang pelunasannya akan dilakukan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau akan dilunasi dari sumber-sumber yang bukan dari kelompok aktiva lancar. (SKOR 15)
2. Obligasi adalah sekuritas hutang yang dikeluarkan oleh perusahaan dan lembaga pemerintah untuk menjamin sejumlah besar modal atas dasar jangka panjang. Obligasi merupakan janji formal perusahaan penerbit untuk membayar pokok dan bunga atas modal yang diinvestasikan berupa pengembalian. (SKOR 15)
3. a. Keuntungan dari perusahaan apabila menerbitkan obligasi antara lain tidak adanya campur tangan pemilik dana terhadap perusahaan dan tidak ada controlling interset oleh pemilik obligasi terhadap perusahaan seperti halnya perusahaan yang menerbitkan saham (Suta, 2000)
b. Menurut Keown (2005), obligasi merupakan sekuritas yang sangat disukai karena biaya untuk menerbitkannya cukup murah dibandingkan dengan mengeluarkan saham, selain itu obligasi juga mempunyai efek tax shield bagi perusahaan.
c. Rahardjo (2004) menyatakan bahwa obligasi merupakan sumber pendanaan yang lebih disukai perusahaan dibanding peminjaman dilembaga perbankan karena adanya pengetatan prosedur pinjaman dilembaga perbankan sehingga pihak perusahaan yang sedang membutuhkan dana untuk ekspansi bisnis mulai melirik instrumen obligasi sebagai salah satu alternatif penggalangan dana.
d. Penerbitan obligasi saat ini menghasilkan cost of fund yang lebih rendah dibandingkan dengan penminjaman kredit dari perbankan yang bunga kreditnya mencpaai 17-18%, sedangkan tingkat bunga obligasi yang harus dibayarkan hanya sekitar 13% dan emiten obligasi juga tidak diharuskan menyediakan jaminan kredit sebagaimana diisyaratkan jika perusahaan mengajukan pinjaman ke bank.
e. Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006), pemegang obligasi akan menerima pendapatan berupa bunga secara rutin selama berlakunya obligasi dan para investor juga dapat menghasilkan pendapatan atas kenaikan nilai nominal obligasi.. (SKOR 30)
4. Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Swasta. (SKOR 15)
5. Utang wesel jangka panjang (wesel bayar) adalah Janji tertulis untuk membayar kepada pihak lain dalam jumlah tertentu dan pada tanggal yang telah ditetapkan. Akuntansi untuk wesel dan obligasi sangat mirip. Seperti obligasi, wesel juga dinilai pada nilai sekarang dari arus kas bunga dan pokok masa depan, dimana setiap premi dan diskonto diamortisasi dengan cara yang sama selama umur wesel tersebut. Biasanya, wesel jangka panjang ini ditarik antara enam puluh hingga Sembilan puluh hari setelah ditunjukkan, untuk pengapalan yang cukup lama, wesel ini biasanya ditarik antara empat hingga enam bulan setelah ditunjukkan. (SKOR 25)
Penskoran
Jawaban benar nilai 100
Lampiran 2
Soal Praktek ( Keterampilan) (90 MENIT)
Mendiskusikan bersama kelompok, tentang hal-hal berikut ini:
1. Membahas mengenai wesel bayar jangka panjang!
No 1 jika benar 100
Lampiran 3 (penilaian sikap spritual)
NO |
Nama Siswa |
Aspek Yang Diamati |
|||
Berdoa sblm aktivitas |
Bersyukur |
Mengucap Salam |
Beribadah Dg baik |
||
1 |
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
Disi dengan skor 1 – 4
1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik
Lampiran 4 (penilaian sikap sosial)
NO |
NAMA SISWA |
SIKAP |
||||||||
Motivasi |
Rasa ingin tahu |
Tanggung jawab |
Jujur |
Peduli |
Kerja sama |
Santun |
Percaya diri |
Disiplin |
||
1 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Disi dengan skor 1 – 4
1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
No comments:
Post a Comment