(RPP)
Satuan Pendidikan :
SMK
Kelas/Semester :
X/1
Mata Pelajaran :
Pengantar Akuntansi
Topik : Pengertian, Tujuan dan
Peran Akuntansi
Waktu : 1 × 30 menit
A. Kompetensi
Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.
Mengembangkan
perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.
Memahami,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B.
Kompetensi
Dasar
1.1.Mensyukuri
karunia Tuhan yang maha Esa, atas keteraturan yang salah satunya melalui
pengembangan berbagai keterampilan dalam akuntansi.
1.2.Menyadari kebesaran
tuhan yang maha esa yang menciptakan pengetahuan yang salah satunya keteraturan
melalui pengembangan berbagai keterampilan dalam akuntansi.
1.3.Menyadari bahwa
tuhan yang maha esa memerintahkan kepada manusia untuk mencatat setiap kegiatan
ekonomi agar terjadi keakuratan, ketertiban, kepercayaan terhadap hasil yang di
peroleh.
1.4.Menunjukkan
perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sehingga menjadi
motivasi internal dalam pembelajaran akuntansi.
1.5.Menjelaskan
pengertian, tujuan dan peran akuntansi.
1.6.Menguraikan
kembali pengertian, tujuan dan peran akuntansi.
C.
Indikator
Pencapaian Kompetensi
1.
Menunjukkan
rasa syukur dalam memahami pengertian, tujuan dan peran akuntansi.
2.
Mensyukuri karunia
Tuhan Yang maha Esa atas pengetahuan dalam mendeskripsikan pengertian,
tujuan dan peran akuntansi.
3.
Bersikap proaktif
dalam mengetahui pengertian,
tujuan dan peran akuntansi.
4.
Secara prosedural
memahami pengertian,
tujuan dan peran akuntansi.
5.
Bersikap jujur dan
bertanggung jawab dalam memahami
pengertian, tujuan dan peran akuntansi berdasarkan
agama yang dianutnya.
D.
Tujuan
Pembelajaran
Setelah siswa
melakukan proses pembelajaran diharapkan mampu :
1.
Memahami
dengan baik pengertian, tujuan dan peran akuntansi.
2.
Mensyukuri
Rahmat TYME atas pengetahuan tentang pengertian, tujuan dan peran akuntansi.
3.
Mengamalkan
prilaku jujur dalam memahami pengertian, tujuan dan peran akuntansi.
4.
Disiplin
dan bertanggung jawab dalam memahami pengertian, tujuan dan peran akuntansi.
5.
Memahami,
menerapkan pengetahuan prosedural dan menyajikan dalam ranah konkret tentang pengertian,
tujuan dan peran akuntansi.
E.
Materi
Pembelajaran
A. Pengertian
Akuntansi
Akuntansi sering disebut sebagai bahasa
bisnis (business language), atau lebih tepatnya sebagai bahasa pengambilan
keputusan. Semakin seseorang menguasai bahasa ini, maka akan semakin baik pula
orang tersebut menangani berbagai aspek keuangan dalam kehidupannya. Definisi
akuntansi dapat dirumuskan melalui 2 (dua) sudut pandang, yakni definisi dari
sudut pandang pengguna jasa akuntansi dan definisi dari sudut pandang proses
kegiatannya.
Apabila ditinjau dari sudut pandang
pengguna jasa akuntansi, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin
ilmu dan atau aktivitas jasa yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan suatu entitas
atau transaksi yang bersifat keuangan (financial ).
Pengertian
Akuntansi Menurut Para Ahli:
1.
Menurut Warren (2008:10) “Akuntansi adalah sistem informasi yang
menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas
ekonomi dan kondisi perusahaan.” Pihak-pihak yang berkepentingan itu meliputi
kreditor, pemasok, investor, karyawan, pemilik, dan lain-lain.
2.
Menurut Arens (2003:18) pengertian akuntansi sebagai berikut :
“Proses
pencatatan, pengklasifikasian, serta pengikhtisaran kejadian – kejadian ekonomi
dengan perlakuan yang logis yang bertujuan menyediakan informasi keuangan, yang
dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.”
3.
Menurut Kieso
(2002 : 2), akuntansi bisa didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga
karakteristik penting dari akuntansi: (1) pengidentifikasian, pengukuran, dan
pengkomunikasian informasi keuangan tentang (2) entitas ekonomi kepada (3)
pemakai yang berkepentingan. Karakteristik-karakteristik ini telah dipakai
untuk menjelaskan akuntansi selama beratus-ratus tahun.
4.
Menurut Littleton (Muhammad, 2002:10), akuntansi adalah untuk
melaksanakan perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi).
Konsep ini merupakan inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran yang
dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi.
5.
Menurut Abubakar. A & Wibowo
(2004) Akuntansi adalah proses identifikasi, pencatatan dan komunikasi
terhadap transaksi ekonomi dari suatu entitas/perusahaan.
Dari
definisi di atas, secara sederhana kita dapat menjelaskan bahwa akuntansi dapat
menghasilkan informasi yang digunakan manajer untuk menjalankan operasi
perusahaan. Akuntansi juga memberikan informasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan untuk mengetahui kinerja keuangan dan kondisi perusahaan. Dengan
demikian, secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi
keuangan yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
Sebagai
suatu sistem informasi keuangan, akuntansi merupakan sebuah proses dari 3
(tiga) aktivitas, yaitu pengidentifikasian, pencatatan dan komunikasi
kejadian-kejadian ekonomis suatu perusahaan yang menghasilkan informasi bagi
penggunanya.
B. Tujuan Akuntansi dalam perusahaan
Di
karenakan Akuntansi adalah
pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan
membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain
untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi,
dan lembaga pemerintah.
Apabila
ditinjau dari sudut pandang pengguna jasa akuntansi, akuntansi dapat
didefinisikan sebagai suatu disiplin ilmu dan atau aktivitas jasa yang
menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara
efisien dan mengevaluasi kegiatan suatu entitas atau transaksi yang bersifat
keuangan.
Fungsi
atau Kegunaan informasi akuntansi adalah untuk:
1.
Pertanggungjawaban entitas kepada para
investor, kreditor, pemerintah, dan sebagainya.
2.
Membuat perencanaan yang efektif,
sekaligus mengadakan pengawasan, serta pengambilan keputusan ekonomi yang tepat
oleh manajemen;
Jika ditinjau dari sudut pandang
proses kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu entitas.
Dari sini bisa dilihat, bahwa
akuntansi merupakan kegiatan yang kompleks, menyangkut berbagai macam kegiatan,
sehingga pada dasarnya akuntansi harus:
1. Mengidentifikasikan
data mana yang berkaitan atau relevan dengan keputusan yang akan diambil;
2. Memroses
atau menganalisis data yang relevan;
3. Mengubah
data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
C.
Peran Akuntansi dalam Perusahaan
dan Pengguna Akuntansi
Peranan
akuntansi sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan ekonomi dan keuangan
semakin disadari oleh semua pihak yang berkepentingan. Bahkan organisasi
pemerintahpun, sekarang ini sedang berupaya untuk menerapkan konsep-konsep
akuntansi pada pola manajemennya untuk tujuan pertanggungjawaban kegiatan.
Itulah sebabnya, akuntansi semakin banyak dipelajari di berbagai lapisan
masyarakat mulai dari siswa sekolah di pendidikan dasar sampai dengan
pendidikan tinggi.
Pihak-pihak
yang berkepentingan menggunakan laporan akuntansi sebagai sumber informasi
utama untuk pengambilan keputusan. Informasi lainpun juga diperlukan dalam
pengambilan keputusan perusahaan. Informasi-informasi tersebut ditampung
menjadi satu, dianalisis dan pada akhirnya dipakai sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan. Sebagai suatu sistem informasi, Akuntansi sangatlah
diperlukan baik oleh pihak intern perusahaan, maupun dari luar perusahaan.
Secara garis besar, pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi adalah :
1.
Manajer. Seorang manajer perusahaan
memerlukan informasi akuntansi untuk penyusunan perencanaan perusahaan,
mengevaluasi kemajuan yang dicapai perusahaan, serta melakukan tindakan koreksi
yang diperlukan.
2.
Investor. Para investor sangat
memerlukan data akuntansi suatu organisasi untuk menganalisis perkembangan
organisasi yang bersangkutan. Investor telah melakukan penanaman modal pada
suatu usaha, dengan tujuan untuk mendapatkan hasil. Sehingga, investor harus
melakukan analisis laporan keuangan perusahaan yang akan dipilihnya untuk
disuntik dana dari investor.
3.
Kreditor. Kreditor berkepentingan dengan
data akuntansi, karena kreditor berkepentingan untuk pemberian kredit kepada
calon nasabahnya. Nasabah yang dipilih kreditor adalah nasabah yang mampu
mengembalikan pokok pinjaman beserta bunganya pada waktu yang tepat. Oleh
karena kreditor sangat berkepentingan dengan laporan keuangan calon nasabah dan
nasabahnya.
4.
Instansi Pemerintah. Instansi pemerintah
sangat berkepentingan dengan informasi akuntansi. Dari informasi keuangan suatu
organisasi, pemerintah akan dapat menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar
oleh organisasi yang bersangkutan.
5.
Organisasi Nirlaba. Meski organisasi
nirlaba bertujuan tidak untuk mencari laba, organisasi ini masih sangat
memerlukan informasi keuangan untuk tujuan penyusunan anggaran, membayar
karyawan dan membayar beban-beban yang lain.
6.
Pemakai lainnya. Informasi akuntansi
juga diperlukan oleh organisasi lainnya seperti organisasi buruh, yang
memerlukan informasi akuntansi untuk mengajukan kenaikan gaji,
tunjangantunjangan, serta mengetahui kemajuan perusahaan dimana mereka
bekerja.
Akuntansi
mencakup seluruh aspek bisnis. Sewa ruang kantor yang digunakan untuk
menjalankan roda perusahaan, pembayaran gaji karyawan, penggantian beban
(expense) perjalanan wiraniaga (salesman) adalah bagian dari aktivitas bisnis
yang melibatkan akuntansi.
Ada
empat peran akuntansi dalam setiap bisnis, yaitu pengendalian keuangan, operasi
perusahaan, pelaporan dan perencanaan.
1.
Pengendalian
Keuangan
Salah
satu peran utama dari akuntansi adalah dalam hal pengendalian keuangan.
Pengendalian biaya (cost) adalah salah satu factor utama untuk keberhasilan
usaha. Pengelolaan biaya (overhead) dan biaya produksi akan menentukan
perbedaan antara rugi dan laba.
Perhatikanlah
contoh berikut :
Sebuah
perusahaan membuat sebuah mesin dengan biaya Rp. 500.000 dan menjualnya seharga
Rp. 1.000.000. Setelah dikurangi dengan beban penjualan, beban iklan, biaya
overhead dan biaya lainnya, perusahaan hanya memperoleh laba sebesar Rp.
100.000 dari penjualan Rp. 1.000.000.
Misalkan
saja perusahaan tersebut dengan cara tertentu dapat mengurangi benban hanya
sejumlah Rp. 100.000 perbulan. Meskipun pengurangan beban tersebut sangat
kecil, tetapi itu setara dengan penjualan Rp. 1.000.000.
Tanpa
praktik akuntansi yang baik, tentu saja kita tidak akan mengetahui dari mana
memulai pemotongan biaya-biaya dan beban-beban. Mungkin saja beban perjalanan
wiraniaga terlalu tinggi, beban iklan tidak memberikan hasil sesuai dengan yang
diharapkan, biaya produksi melampaui target. Sebuah sistem akuntansi yang baik
membantu kita mengidentifikasi area permasalahan dan berfungsi sebagai alat
pengendalian keuangan yang dibutuhkan.
2.
Operasi
Perusahaan
Aktivitas
akuntansi adalah sebagian dari operasi perusahaan sehari-hari, seperti
penagihan terhadap pelanggan, pembayaran gaji karyawan, pembayaran tagihan
pemasok, pemeliharaan persediaan, dan masing-masing tugas mempunyai peran dari
proses akuntansi.
Setiap
perusahaan mempunyai pendekatan yang berbeda dari operasional akuntansi.
Perusahaan yang bergerak dibidang konsultasi misalnya, akan berbeda dengan
perusahaan yang bergerak dibidang pabrikasi. Pada perusahaan yang pertama
mungkin hanya dibutuhkan catatan tagihan dan bebean-beban yang dikeluarkan,
sedangkan sebaliknya pada perusahaan kedua ekstensif melibatkan pembayaran
gaji, persediaan, estimasi biaya, piutang dagang dan utang dagang.
3.
Pelaporan
Mereka
yang berbisnis baik dalam bentuk perusahaan maupun perorangan, secara periodic
ingin mengetahui status bisnisnya. Laporan-laporan akuntansi termasuk
Neraca dan Laporan Laba Rugi menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk
menilai kinerja perusahaan. Dengan laporan-laporan yang akurat, kita dapat
mengantisipasi keadaan perusahaan dan dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang
dihadapi perusahaan tersebut.
4.
Perencanaan
Akuntansi
mempunyai peran yang sangat penting menggambarkan masa depan perusahaan, yang
sering dicerminkan dalam data akuntansi sehari-hari yang diakumulasikan.
Proses
perencanaan adalah penetapan tujuan dan langkah-langkah pendekatan terintegrasi
yang diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Penetapan tujuan yang realistic
adalah salah satu komponen utama dalam proses ini. Jika perusahaan mempunyai
sistem akuntansi yang baik, kita akan memperoleh informasi yang dibutuhkan
untuk menetapkan tujuan.
Sebagai
contoh, misalkan sistem persediaan kita menunjukkan rata-rata persediaan untuk
60 hari pasokan. Oleh karena persediaan menyerap kas perusahaan, maka kita akan
mengurangi biaya-biaya yang tak perlu ini. Dari tinjauan ulang data akuntansi
kita, didapat titik terendah persediaan untuk 30 hari pasokan. Dengan informasi
ini, kita memutuskan untuk menetapkan sebuah tujuan yang realistic dari
pengurangan tingkat rata-rata persediaan menjadi 45 hari pasokan, tetapi tidak memperbolehkan
persediaan tersebut jatuh dibawah 30 hari pasokan. Jika kita berhasil mencapai
tujuan ini, kita akan meningkatkan kemampuan bisnis kita.
Kita
juga harus mendefinisikan cara mencapai tujuan tersebut. Dengan mengacu kembali
data yang disediakan sistem akuntansi, ditemukan bahwa fluktuasi persediaan
disebabkan oleh miskinnya informasi tepat waktu tentang tingkat persediaan
terkini. Untuk mengatasi masalah ini, kita kemudian merencanakan
mengkomputerisasi proses persediaan, sehingga kita hanya memesan item-item yang
betul-betul dibutuhkan.
Jelaslah
bahwa sebuah sistem akuntansi yang baik adalah kebutuhan mendasar untuk berhasilnya
praktik bisnis.
F.
Metode
Pembelajaran
1. Model : STAD (Student Teams Achieument
Division)
Lima komponen utama pembelajaran STAD, yaitu:
a. Penyajian
kelas
b. Belajar
kelompok
c. Kuis
d. Skor
perkembangan
e. Penghargaan
kelompok
2. Pendekatan : Saintific, yaitu pendekatan ilmiah dimana
metode ini akan atau berusaha
membelajarkan
siswa untuk mengenal masalah, merumuskan masalah,
dan mencar masalah.
3. Metode : Cooperativ, yaitu sistem kerja atau
belajar kelompok yang terstruktur,
ada 5 unsur
pokoknya, yaitu :
a. Saling
ketergantungan positif
b. Tanggung
jawab individual
c. Interaksi
personal
d. Keahlian
bekerja sama
e. Proses
kelompok
G.
Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
1.
Persiapan psikis dan fisik dengan membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama dan mengabsen
2.
Menyiapkan apersepsi (pemahaman siswa tentang
materi yang akan diajarkan)
3.
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai selama proses
pembelajaran.
4.
Menginformasikan manfaat mempelajari materi
tersebut.
5.
Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses
pembelajaran.
|
5 menit
|
Inti
|
1.
Guru bertanya
tentang apa
yang siswa ketahui tentang akuntansi.
2.
Bila siswa
belum mampu menjawabnya, guru memberikan gambaran awal tentang apa
itu akuntansi berupa contoh penerapan akuntansi dalam kegiatan sehari-hari.
3.
Dengan tanya
jawab, disimpulkan bahwa pada kehidupan sehari-hari sering kali kita
melakukan ataupun menyaksikan proses akuntansi terjadi, namun belum dapat
kita definisikan.
4.
Dengan tanya
jawab, siswa diyakinkan bahwa definisi akuntansi ini lebih luas dari pada definisi yang telah diketahui saat ini.
5.
Selanjutnya,
guru membuka cakrawala penerapan definisi, tujuan dan peran akuntansi yang
perlu diketahui.
6.
Dengan tanya
jawab, guru mengarahkan semua siswa pada kesimpulan mengenai definisi,
tujuan dan peran akuntansi dalam suatu perusahaan.
7.
Guru
memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berbagi pengetahuan yang menurutnya perlu di
pertanyakan dan perlu penjelasan dari guru.
8.
Guru
memberikan pertanyaan
yang bisa membuat siswa berfikir kritis.
|
15 menit
|
Penutup
|
1.
Guru atau siswa yang dipilih membuat kesimpulan
mengenai materi yang telah dipelajari.
2.
Guru memberikan tugas individu untuk dikerjakan
dirumah.
3.
Guru
mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
|
5 menit
|
H.
Alat/Media/Sumber
Pembelajaran
1.
Alat
: spidol, whiteboard, media yang disediakan.
2.
Sumber
belajar :
buku, internet
I.
Penilaian
Hasil Belajar
1.
Teknik
Penilaian : Tes dan Non Tes
2.
Bentuk Penilaian :
Uraian.
J. Instrumen Penilaian Hasil
belajar
Instrumen
tes:
1. Kemukakan
pengertian akuntansi secara sederhana!
Jawaban
:
akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi
keuangan yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
2. Sebutkan
3 aktivitas yang menjadi penyusun kegiatan akuntansi!
Jawab:
akuntansi
merupakan sebuah proses dari 3 (tiga) aktivitas, yaitu pengidentifikasian,
pencatatan dan komunikasi kejadian-kejadian ekonomis suatu perusahaan yang
menghasilkan informasi bagi penggunanya.
3. Sebutkan
pihak-pihak yang berkepentingan menggunakan laporan akuntansi sebagai sumber
informasi utama untuk pengambilan keputusan!
Jawab:
pihak-pihak yang memerlukan informasi
akuntansi adalah:
a. Manager
b. Investor
c. Kreditor
d. Intansi
pemerintah
e. Organisasi
nirlaba
f. Pemakai
lainnya
4. Sebutkan
empat peran akuntansi dalam perusahaan!
Jawab:
empat peran akuntansi dalam setiap
bisnis, yaitu pengendalian keuangan, operasi perusahaan, pelaporan dan
perencanaan.
Keterangan:
Nilai
= ............ x 100
K.
Tugas
Soal
1. Apakah
akuntansi selalu ada dalam setiap kegiatan sehari-hari yang kamu lakukan ? jika
ya, kenapa? Dan jika tidak, kenapa?
2. Carilah
dan tuliskan praktek akuntansi dalam kehidupan sehari-hari kalian beserta
dengan manfaat yang kalian peroleh dari hal tersebut !
Makassar, april 2014
Guru mata pelajaran
No comments:
Post a Comment