Bismillahirrahmanirrahim…
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh…
Pada kesempatan ini kami akan membagikan sedikit materi pembelajaran
tentang Akuntansi Sektor Publik (ASP)/ Akuntansi Publik/ Akuntansi
Pemerintahan/ Ect.
Kadang dalam sebuah pertemuan pembelajaran sering muncul pertanyaan mengenai
apa yang akan dipelajari untuk apa (mengapa) dan lain sebagainya. Tak dapat
dipungkiri kami pun dahulu mempertanyakan hal tersebut agar kedepannya kita
lebih terarah dalam belajar, karena dengan mengetahui hal tersebut kita bisa
mengetahui tujuan kita memperlajari sesuatu.
Pertama-tama kita pasti sudah mengetahui tentang akuntansi
diluar sektor publik, yakni akuntansi sektor bisnis (perusahaan)/ saya lebih
sering menyebutnya akuntansi “Umum”.
Jika kita merujuk pada akuntansi perusahaan (bisnis) maka
dapat kita menyimpulkan bahwa jika perusahaan ini dipandang dari sisi
kepemilikan. Maka perusahaan bisa dibedakan antara perusahaan Perseorangan,
Persekutuan dan Perseroan. Namun kebanyakan yang sering kita pakai dalam
pembelajaran yakni perusahaan jasa, dagang dan manufaktur. Selanjutnya dalam
jenis perusahaan PT ada perusahaan yang sudah “Go Public’… nah dari sini sudah mulai bertanya-tanya apa gerangan
arti public it?!..
Lebih jauh jika kita menelururi kata Publik dan hal ini jika
dikaitkan dengan sektor keuangan maka yang akan terlintas dibenak kita adalah
pemerintahan dalam hal ini dari sektor akuntansinya. Karena disuatu tempat
(negara) penyedia keperluan publik adalah pemerintah (penguasa).
Akuntansi dan
Akuntasi Sektor Publik
Akuntansi bisa didefinisikan sebagai sebuah seni, Ilmu
(science), maupun perekayasaan (Technology). Namun, kita dapat mendefinisikan
akuntansi sebagai sebuah proses, memandang akuntansi dari perspektif ini akan
lebih memudahkan kita dalam memahami akuntansi sektor publik. Dimana akuntansi dapat diartikan sebagai:
“akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian,
pengukuran, pencatatan dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari suatu organisasi atau entitas yang dijadikan
sebagai informasi dalam rangka mengambil keputusan ekonomi oleh pihak-pihak
yang memerlukan” (American Accounting Association : 1966)
Dari definisi tersebut jelas bahwa salah satu yang harus
kita pahami adalah tentang “organisasi
atau entitas”. Organisasi jika dilihat dari tujuaannya dapat digolongkan
menjadi organisasi yang bertujuan (bermotif) mencari Laba (keuntungan) dan
organisasi yang bertujuan (bermotif) mencari selain laba. Akuntansi yang
berujuan untuk mencari laba (keuntungan) kita kenal sebagai Akuntansi Sektor
Bisnis, dan untuk organisasi yang bertujuan selain mencari laba (keuntungan)
bisa dinamakan Akuntansi Sektor Publik (ASP). Dengan demikian dapat kita
simpulkan ASP didefinisikan sebagai:
“suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan dan
pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari suatu organisasi atau entitas public
seperti pemerintah, LSM, dna lain-lain yang dijadikan sebagai informasi dalam
rangka mengambil keputusan ekonomi oleh pihak pihak yang memerlukan.”
Organisasi / entitas yang paling mudah ditemukan/dikenal
adalah organisasi milik pemerintah, dan pada umumnya organisasi ini melakukan
kegiatan ekonomi/keuangannya bebasis anggaran.
Jadi biasanya akan kita temui di organisasi ini system penganggaran,
besaran Anggaran, realisasi anggaran dan lain sebagainya. Mungkin kita sering
mendengar maupun membaca/menonton di media tentang APBD (Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah) dan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), nah
inilah salah satu bagian tak terpisahkan dari akuntansi sektor publik (ASP).
Pengguna Informasi
Akuntansi (ASP)
Akuntansi akan menghasilkan informasi yang dapat digunakan
sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan dimasa yang akan datang oleh
para pengguna informasi tersebut tentunya. Pengguna informasi ini sering kita
kelompokkan menjadi 2 jenis yaitu yang berasal dari dalam
organisasi/instansi/entitas (Intern) dan yang berasal dari luar (ekstern). Dari
sini pula, sakin pentingnya informasi tersebut sehingga setiap bagian dalam
akuntansi memunculkan cabang ilmu penunjang lainnya (contoh: akuntansi
manajemen, Sistem pengendalian manajemen akuntansi, akuntansi keuangan, Audit
akuntansi dan lain sebagainya)
Akuntansi keuangan dapat menghasilkan sebuah informasi
berupa laporan keuangan yang dapat dipakai sebagai acuan dalam pengambilan
keputusan oleh pihak eksternal maupun internal. Seperti yang telah kita
singgung diawal materi ini yakni Akuntansi sektor public (ASP) sangat berkaitan
erat dengan masalah Anggaran, maka salah satu laporan keuangan utama dalam ASP
adalah Laporan Realisasi Anggaran.
ASP Sebagai Suatu
Ilmu (Konsep Dasar dan Standar yang Dipakai)
Sebagai sebuah ilmu, konsep dasar harus dipahami dan
diketahui dengan baik, karena dari konsep dasar itulah nantinya akan menjadikan
dasar pembuatan standar akuntansinya. Dan konsep/prinsip yang sering menjadi
topik hangat di ASP adalah tentang Konsep/Basis akuntansi yang digunakan. Yakni
berbasis akrual ataukah berbasis kas. Karena pada kenyataannya basis yang
dipakai belum menentu dibeberapa kasus, berbeda dengan di sektor Akuntansi
Bisnis, sdh mengadopsi akuntansi berbasis akrual. Adapun penjelasan tentang itu
akan kami coba bahas di artikel yang lain.
Dalam setiap sektor, standar akuntansi akan sangat
mempengaruhi praktek akuntansi yang dipakai. Karena ini berkaitan dengan sektor
Publik (pemerintah) maka segala sesuatu yang dipakai harus berdasarkan
peraturan perundang undangan yang berlaku ditempat tersebut. Oleh karena itu,
bisa kita pahami bersama mengapa sampai muncul sebuah peraturan pemerintah
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). SAP selanjutkan akan diperinci
lagi menjadi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP). PSAP inilah yang
nantinya akan sering dibahas dan didiskusikan untuk lebih bisa memahami ASP.
Jika di ASP ada SAP dan PSAP, maka dalam akuntansi sektor
bisnis dikenal Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK). Dalam beberapa keadaan/situasi ASP kadangkala
mengambil beberapa kebijakan dalam PSAK dikarenakan beberapa sebab, jadinya
kami berharap sebelum mempelajari ASP, maka pembaca diharapkan menguasai dasar
dasar Akuntansi Keuangan juga (SAK/PSAK).
Perbedaan basis/standar yang dipakai nantinya akan
berpengaruh dalam pengaplikasian/teknis/praktek akuntansi yang diambil, yang
sudah barang pasti akan menghasilkan sesuatu yang berbeda pula.
Audit dalam
Organisasi Sektor Publik
Akuntansi erat kaitannya dengan audit (pemeriksaan). Pada sektor
public khususnya pemerintahan, jelas bahwa yang diakuntansikan adalah uang atau
dana rakyat, untuk itu harus dikelolah dan dipertanggungjawabkan degan baik dan
jelas. Dengan kata lain, pasti ada lembaga pemeriksanya (yang mengaudit) atas
pengelolaan dana rakyat tersebut. Di Indonesia lembaga/organisasi yang dimaksud
antara lain Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan (BPKP), Inspektorat (jenderal, provinsi, kabupaten dan Kota) ect. Dalam
pemeriksaan nantinya mereka berpedoman pada sebuah standar yang telah dibuat
oleh pemerintah. Karena pentingnya tugas yang dimiliki, maka dibutuhkan sebuah
kinerja yang baik agar tidak terjadi penyelewengan kedepannya.
Penutup
(kesimpulan)
ASP dengan segala ciri khasnya tidak terlepas dari jenis
organisasinya yang memang agak berbeda. Karakteristik organisasi/instansi publik
yang kompleks, rumit, penuh nuansa politik, dan kaku pada akhirnya akan
berpengaruh dalam pengaplikasian ilmu akuntansinya.
Sebenarnya, persoalan ASP tidak hanya berlaku diorganisasi
pemerintahan saja, namun juga berlaku pada organisasi pada tempat ibadah,
partai politik, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), Perguruan Tinggi bentuk BLU,
pemerintahan desa, Ect. Namun ditulisan ini mengambil latar pemerintahan karena
itulah salah satu bagian ASP yang sering kita temui.
Jadi smoga melalui tulisan ini kami berharap para pembaca
lebih tertarik mengenal ASP ini dan kedepannya tidak bingung lagi dalam
membedakan antara ASP, Akuntansi pemerintahan dan akuntansi sektor bisnis
(perusahaan/umum). Penulis juga berharap agar pembaca bisa memahami luasnya
cakupan ASP dan bisa lebih menambah wawasan bahwa tenyata ASP sangat luas. Cakupan
yang kami maksud yakni manajemen ASP, Keuangan ASP, Audit ASP, Ect.
Mungkin sekian dulu tulisan kami pada kesempatan kali ini
lebih dan kurangnya mohon dimaafkan..
Smoga bisa memberi tambahan ilmu bagi pembaca yang budiman..
makasih.. wassalamualaikum..
Sumber:
Abdul Halim dan M Syam, 2013, Teori, Konsep dan apikasi ASP, Jakarta:salemba empat
Buku teori akuntansi. 2013. Penulis Suwardjono, Yogyakarta:BPFE
h. Buchari Alma, 2010. Pengantar bisnis penerbit alfabeta